PARADIGMA PENDIDIKAN KRITIS-TRANSFORMATIF DAN RELEVANSINYA TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM (KAJIAN BUKU IVAN ILLICH: BEBASKAN MASYARAKAT DARI BELENGGU SEKOLAH)

Muhibuddin, NIM.: 04410821 (2011) PARADIGMA PENDIDIKAN KRITIS-TRANSFORMATIF DAN RELEVANSINYA TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM (KAJIAN BUKU IVAN ILLICH: BEBASKAN MASYARAKAT DARI BELENGGU SEKOLAH). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PARADIGMA PENDIDIKAN KRITIS-TRANSFORMATIF DAN RELEVANSINYA TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM (Kajian Buku Ivan Illich: Bebaskan Masyarakat dari Belenggu Sekolah)) BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (PARADIGMA PENDIDIKAN KRITIS-TRANSFORMATIF DAN RELEVANSINYA TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM (Kajian Buku Ivan Illich: Bebaskan Masyarakat dari Belenggu Sekolah)) BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

Latar belakang penelitian ini, Pertama ada hubungan erat antara konsep gagasan Ivan Illich dengan permasalahan pendidikan Islam pada saat ini, karena konsep gagasan yang ditawarkan sangat inovatif. Kedua, metode pendidikan yang digunakan Pendidikan Islam sampai saat ini sangat tradisional hingga perlu paradigma baru agar Pendidikan Islam tidak mengalami deadlock. Ketiga, Paradigma Kritis yang dikembangkan Ivan Illih sangat penting untuk dikaji untuk membangun kesadaran kritis peserta didik, agar mampu menghapus praktik pendidikan yang menindas. Keempat, konteks permasalahan yang dihadapi Ivan Illich dengan permasalahan pendidikan secara khusus dan permasalah keagamaan secara umum hampir sama, sehingga gagasan yang ditawarkan Ivan Illich sangat berguna bagi penyelesaian permasalahan pendidikan di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan (1) Jenis penelitian ini adalah Library Research, dalam penulisan penelitian ini menggunakan data-data yang bersumber dari buku, bahan dokumentasi, artikel dan sejenisnya. (2) Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan filosofis dan (3) Metode analisis yang dipakai adalah metode interpretasi, langkah-langkah yang ditempuh adalah meliputi mengungkapkan arti, menunjukkan arti, dan mengatakan esensi pemikiran filosofis secara objektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Adanya relevansi antara konsep Pendidikan Kritis-Transformatif dan Pendidikan Islam pada level asumsi dasar yaitu Makna pendidikan tidak hanya sebatas pada ruang sekolah saja, namun makna pendidikan justru melampaui sekolah. Dengan kata lain pendidikan bagi manusia adalah alam. (2) Adanya relevansi pada level sumber belajar, bahwa sumber belajar tidak bersifat tunggal (hanya guru saja) namun juga meliputi teman sebaya, orang yang lebih tua, media informasi dsb. (3) Terdapat relevansi pada level nilai, keduanya paradigma tersebut mempunyai semangat kritis, persamaan, pembebasan, dan perubahan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item