KIRTANAM DALAM TRADISI WAISNAWA (STUDI TENTANG PENGARUH NYANYIAN TERHADAP RELIGIUSITAS WARGA NARAYANA SMRTI ASHRAM YOGYAKARTA)

Fita Oktafiani Safaati, NIM.: 04521743 (2011) KIRTANAM DALAM TRADISI WAISNAWA (STUDI TENTANG PENGARUH NYANYIAN TERHADAP RELIGIUSITAS WARGA NARAYANA SMRTI ASHRAM YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KIRTANAM DALAM TRADISI WAISNAWA (STUDI TENTANG PENGARUH NYANYIAN TERHADAP RELIGIUSITAS WARGA NARAYANA SMRTI ASHRAM YOGYAKARTA))
BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (KIRTANAM DALAM TRADISI WAISNAWA (STUDI TENTANG PENGARUH NYANYIAN TERHADAP RELIGIUSITAS WARGA NARAYANA SMRTI ASHRAM YOGYAKARTA))
BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Narayana Smrti Ashram adalah lembaga pendidikan agama Hindu non formal yang beraliran Waisnawa. Lembaga tersebut mengutamakan ajaran spiritual salah satunya dengan kirtanam. Di dalam ritual tradisi Waisnawa, nyayian atau kirtanam merupakan media seni untuk berkomunikasi dengan Krishna dan untuk menyatakan isi keimanan kepadaNya, dan dapat pula menjadi media komunikasi dengan sesama penyembah Waisnawa dalam menyatakan rasa persekutuan, sehingga boleh dikatakan “pemeluk Waisnawa tidak dapat dipisahkan dari kegiatan memuji dan menyanyi”. Untuk mengetahui secara jauh dan lebih mendalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nyanyian yang ada dalam tradisi Waisnawa , bentuk dan isi nyanyian, makna serta pengaruhnya terhadap religiusitasnya terhadap Warga Narayana Smrti Ashram. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan psikologis. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, interview atau wawancara, dokumentasi, dan angket. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Nyanyian dalam tradisi Waisnawa disebut dengan kirtanam. Pelaksanaan kirtanam ini dalam sehari ada enam waktu, yaitu Manggala arati, Dharsan Arati, Boga Arati, Gaura Arati, Sandya Arati, Sanaya Arati. Yaitu dengan menyanyikan mantra Hare Krishna, berulang-ulang serta nyanyian tertentu pada pagi dan sore hari. Makna pelaksanaan kirtanam adalah sebagai sarana manusia untuk lebih mendekatkan dirinya kepada sang pencipta. Kirtanam adalah salah satu media untuk mendapatkan cinta Krishna dan sebagai makanan rohani. Oleh karena itu di jelaskan dalam Skanda Purana bahwa hanya dengan menjalankan kirtanam seseorang menuju pembebasan dari derita material Dalam pelaksanaannya kirtanam mempunyai pengaruh terhadap religiusitas warga Narayana Smrti Ashram, yaitu terhadap dimensi keyakinan, pengetahuan, pengalaman, pengamalan, serta dimensi ritual brahmacari. Dari pengaruh yang ditimbulkan kirtanam terhadap religiusitas seseorang, khususnya subyek penelitian ini maka terbukti bahwa kirtanam menarik bagi pendengarnya dan memotivasi mereka untuk menyelaraskan dengan kirtanam tersebut. Jadi dari hasil penelitian ini religiusitas warga Narayana Smrti Ashram bisa disebabkan oleh mendengarkan dan menyanyikan kirtanam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Prof. Dr. H. Djam’anuri, MA.
Uncontrolled Keywords: Kirtanam, Tradisi Waisnawa, Religiusitas Warga
Subjects: Perbandingan Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Perbandingan Agama (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 20 Nov 2023 15:44
Last Modified: 20 Nov 2023 15:44
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/62265

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum