EKSISTENSI PONDOK PESANTREN SALAFIYAH DI TENGAHTENGAH MODERNISASI ZAMAN (STUDI KASUS GAYA KEPEMIMPINAN KYAI PONDOK PESANTREN ABU SYUKUR KETAWANG NGRAHO BOJONEGORO JAWA TIMUR)

Luluk Maria Ulfa, NIM.: 07470024 (2011) EKSISTENSI PONDOK PESANTREN SALAFIYAH DI TENGAHTENGAH MODERNISASI ZAMAN (STUDI KASUS GAYA KEPEMIMPINAN KYAI PONDOK PESANTREN ABU SYUKUR KETAWANG NGRAHO BOJONEGORO JAWA TIMUR). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (EKSISTENSI PONDOK PESANTREN SALAFIYAH DI TENGAHTENGAH MODERNISASI ZAMAN (STUDI KASUS GAYA KEPEMIMPINAN KYAI PONDOK PESANTREN ABU SYUKUR KETAWANG NGRAHO BOJONEGORO JAWA TIMUR)) BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (EKSISTENSI PONDOK PESANTREN SALAFIYAH DI TENGAHTENGAH MODERNISASI ZAMAN (STUDI KASUS GAYA KEPEMIMPINAN KYAI PONDOK PESANTREN ABU SYUKUR KETAWANG NGRAHO BOJONEGORO JAWA TIMUR)) BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap (1) Bagaimana eksisttensi Pondok Pesantren Abu Syukur di tengah-tengah desa Payaman; (2) Bagaimana gaya kepemimpinan kyai Pondok Pesantren Abu Syukur Ketawang Ngraho Bojonegoro Jawa Timur; (3) Upaya yang dilakukan kyai untuk meningkatkan eksistensi Pondok Pesantren Abu Syukur Ketawang Ngraho Bojonegoro Jawa Timur. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) melalui pendekatan antropologi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil latar Pondok Pesantren Abu Syukur Ketawang Ngraho Bojonegoro Jawa Timur. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan pengamatan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang telah dikumpulkan baru kemudian ditarik kesimpulannya. Pemeriksaan data dilakukan dengan mengadakan triangulasi dengan dua modus, yaitu dengan menggunakan sumber ganda dan metode ganda. Hasil penelitian menunjukan: (1) Eksistensi Pondok Pesantren Abu Syukur di tengah-tengah modernisasi pada umumnya dan di Desa Payaman pada khgususnya di lihat dari keberadaannya, peran serta persepsi lingkungan sekitar Pondok Pesantren. Keberadaan Pondok Pesantren mampu mempersiapkan calon mubaligh yang dapat terjun langsung ke dalam masyarakat. Keberadaan Pondok Pesantren terlihat dari segi santri yang mondok di persantren, wali santri yang berbondong-bondong untuk memondokkan putra putrinya di Pondok Pesantren Abu Syukur, agar memperoleh pendidikan agama Islam yang baik, membentuk kepribadian yang utuh serta mengembangkan potensi santri agar menjadi sumberdaya insani yang berkulitas, dan mempunyai kompetensi untuk kesempurnaan manusia yang bertujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT dan seimbang kehidupan dunia akhiratnya. Selain itu dilihat dari perannya yaitu: internal dan eksternal. Peran internal yaitu: melatih para santri untuk hidup sederhana dan bersahaja, untuk hidup secara kekeluargaan, penjara suci, melatih para santri dalam pertanian, tempat penyaluran bakat yang dimiliki masingmasing santri, melatih tanggung jawab dan kedisiplinan. Sedangkan peran eksternal yaitu: lembaga pendidikan agama Islam, mempertahankan akhlaqul karimah, pengkaderan calon-calon ulama yang berakhlaqul karimah dan hubungan sosial. (2) Gaya kepemimpinan kyai di Pondok Pesantren Abu Syukur adalah gaya kepemimpinan Kharismatik dan Otoriter, (3) Upaya yang dilakukan kyai adalah bekerjasama dengan: a. Kementrian Agama; b. Lembaga formal; c. Mendirikan Madrasah Diniyah; d. Metode pembelajaran; e. Tahfidzul Qur’an 30 juz; f. Pengajian kutubus salaf; g. Amsilati; h. Pengajian lapanan; i. dan kalender akademik. Sehingga keberadaan Pondok Pesantren masih tetap eksis karena itu semua tidak terlepas dari gaya kepemimpinan kyai dan upaya yang dilakukan kyai untuk meningkatkan eksistensi Pondok Pesantren agar dapat di kenal oleh masyarakat Bojonegoro dan umat Islam pada umumnya. serta Pondok Pesantren dijadikan kiblat oleh masyarakat.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item