PERAN NABI MUHAMMAD SAW DALAM RESOLUSI KONFIK: STUDI PEMIKIRAN KAREN ARMSTRONG

Ratih Siti Puspita, NIM.: 06520021 (2011) PERAN NABI MUHAMMAD SAW DALAM RESOLUSI KONFIK: STUDI PEMIKIRAN KAREN ARMSTRONG. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PERAN NABI MUHAMMAD SAW DALAM RESOLUSI KONFIK: STUDI PEMIKIRAN KAREN ARMSTRONG) BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA ·.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (PERAN NABI MUHAMMAD SAW DALAM RESOLUSI KONFIK: STUDI PEMIKIRAN KAREN ARMSTRONG) BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR·.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Muhammad SAW sebagai rujukan umat dan masyarakat Islam, memiliki peranan penting sekaligus signifikan dalam penciptaan perdamaian. Muhammad memiliki peran sentral dalam penyebaran Islam, termasuk meredam konflik dengan komunitas lain, baik komunitas yang berdasarkan agama seperti Yahudi dan Nashrani ataupun komunitas yang berdasarkan kesukuan. Tahun 9 Hijrah (630-631), misalnya, disebut sebagai “Tahun Perutusan” karena dalam rentang tahun itu banyak utusan dari berbagai klan datang untuk mengikat perjanjian persahabatan dan perdamaian dengan Muhammad SAW. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui pandangan Karen Armstrong yang menempatkan Muhammad sebagai sosok pemimpin politik sekaligus tokoh perdamaian. Penelitian ini juga ingin merelevansikan analisis Karen Armstrong dengan teori resolusi konflik yang ada. Dalam penulisan skripsi ini akan diuraikan biografi dan latar belakang pemikiran Karen Armstrong selaku penulis dari rujukan utama skripsi ini, lalu dijelaskan bagaimana pengertian teori resolusi konflik hingga dapat menempatkan salah satu tokohnya menjadi seorang peace builder. Selanjutnya penulis merelevansikan teori ini dengan studi kasus Karen Armstrong atas Muhammad SAW. Penelitian ini merupakan studi kepustakaan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode Content Analysis, dimana analisis ini adalah sebuah alat penelitian yang digunakan untuk menentukan keberadaan konsep dalam teks atau rangkaian teks untuk selanjutnya diperiksa dan melakukan analisis relasional dengan merelevansikannya dengan teori pembanding. Dengan begitu ini menjadi suatu cara untuk mendapatkan informasi tentang tokoh dengan mengkaji setiap pemikiran Karen Armstrong atas Muhammad SAW. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meski seorang orientalis, Karen Armstrong mendiskripsikan Muhammad SAW. dengan gambaran yang lebih positif, terutama pada peran politik dan sosialnya dalam peradaban Islam. Dalam membangun peradaban inilah, Muhammad tampil sebagai tokoh peace builder, dan ada beberapa relevansi positif antara langkah-langkah yang dilakukan Muhammad SAW. dengan tahapan resolusi konflik yang ada. Sebagai seorang orientalis, Armstrong tidak memaparkan Muhammad SAW. secara teologis, namun coraknya jelas dengan latar belakang sosiologis Muhammad SAW. hingga menempatkannya sebagai seorang nabi yang membawa perdamaian pada kondisi sosiologis dan antropologis masyarakat Arab ketika itu.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item