KISAH ASHAB AL-KAHFI DALAM AL-QUR’AN PERSPEKTIF MUHAMMAD MUTAWALLI ALSYA’RA WI DALAM KITAB TAFSIR AL-SYA’RAWI

Mumtaz Ibnu Yasa’, NIM.: 07530001 (2011) KISAH ASHAB AL-KAHFI DALAM AL-QUR’AN PERSPEKTIF MUHAMMAD MUTAWALLI ALSYA’RA WI DALAM KITAB TAFSIR AL-SYA’RAWI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KISAH ASHAB AL-KAHFI DALAM AL-QUR’AN PERSPEKTIF MUHAMMAD MUTAWALLI ALSYA’RA WI DALAM KITAB TAFSIR AL-SYA’RAWI)
BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA ·.pdf - Published Version

Download (9MB) | Preview
[img] Text (KISAH ASHAB AL-KAHFI DALAM AL-QUR’AN PERSPEKTIF MUHAMMAD MUTAWALLI ALSYA’RA WI DALAM KITAB TAFSIR AL-SYA’RAWI)
BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Skripsi ini memabahas tentang kisah ashab al-kahfi dalam al-Qur’an perspektif Mutawalli al-Sya’rawi dalam kitab Tafsir al-Sya’rawi. Permasalahan utama yang hendak dijawab adalah; pertama, bagaimana penafsiran al-Sya’rawi tentang kisah ashab al-kahfi? Dan kedua, apa keunikan penafsiran al-Sya’rawi ini? Alasan peneliti memilih kisah ashab al-kahfi perspektif al-Sya’rawi sebagai objek penelitian disebabkan dua hal; pertama, karena kajian tentang kisah ashab al-kahfi tidak terlepas dari keberadaannya yang masih menyimpan ribuan tanda tanya. Misteri-misteri yang terkandung di dalamnya selalu mengundang rasa ingin tahu bagi orang yang merenungkannya. Kedua, bahwa al-Sya’rawi adalah salah seorang mufassir yang memiliki perhatian yang cukup besar perihal kemukjizatan al-Qur’an, terutama tentang kisah-kisah di dalam al-Qur’an. Sehingga akan menarik kemudian bila kisah ashab al-kahfi dilihat dalam kacamata seorang yang mempunyai kensentrasi di dalamnya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan historis dengan metode deskriptif-analitik. Model ini mencoba menggambarkan pemikiran seseorang dengan segala aspek yang melatarinya. Adapun cara untuk menerapkan metode ini melalui beberapa tahap yang berupa; pengumpulan dan klasifikasi data, kemudian mengolah dan menganalisis data tersebut. Dalam pada itu, hasil penelitian ini adalah; pertama, dalam pandangan al- Sya’rawi kisah di dalam al-Qur’an harus dipahami sebagai realitas sejarah. Demikian pula halnya dengan kisah ashab al-kahfi yang merupakan salah satu kisah yang mewarnai al-Qur’an. Kisah ini mengandung mukjizat-mukjizat yang irrasioal (tidak masuk akal), terutama ketika didengar oleh masyarakat Arab ketika al-Qur’an diturunkan. Namun al-Sya’rawi memiliki perspektif bahwa al- Qur’an adalah kitab suci yang rasional, terutama di masa perkembangan ilmu pengetahuan ini (baca: modern). Kaitannya dengan kisah ashab al-kahfi, ia banyak memberikan pandangan-pandangan berupa renungan yang dapat diterima oleh akal sehat. Kedua, bahwa al-Sya’rawi tidak menolak adanya dialektika al-Qur’an dengan ilmu-ilmu pengetahuan modern. Namun, ia menolak bila kemudian al- Qur’an kehilangan semangat utamanya, yakni menjadi hidayah bagi umat manusia. Karenanya, berkaitan dengan kisah ashab al-kahfi, beliau seringkali mengutarakan pemikiran-pemikiran yang berupaya untuk menjelaskannya secara rasional dan mengiringinya dengan renungan-renungan yang mendalam. Dengan bahasa yang sederhana dan lugas, ia menjelaskan mengapa misteri-misteri yang terkandung di dalam kisah ini terjadi dan bagaimana seharusnya dipahami dalam konteks kekinian (baca: modern). Sehingga al-Qur’an menjadi hidayah bagi setiap umat sepanjang zaman (al-Qur’an salihun likulli zaman wa makan

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Prof. Dr. H. Fauzan Na’if, M.A
Uncontrolled Keywords: Mutawalli al-Sya’rawi, Tafsir al-Sya’rawi, Ashab al-Kahfi
Subjects: Tafsir Hadist
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 22 Nov 2023 08:35
Last Modified: 22 Nov 2023 08:35
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/62323

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum