PEMIKIRAN ISLAM HARUN NASUTION DAN KONTRlBUSINYA BAGI PENDIDIKAN TINGGI ISLAM DI INDONESIA

KHUSNUL HUDA, NIM.: 99474463 (2004) PEMIKIRAN ISLAM HARUN NASUTION DAN KONTRlBUSINYA BAGI PENDIDIKAN TINGGI ISLAM DI INDONESIA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text
99474463_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text
99474463_BAB II_BAB III_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (10MB)

Abstract

Setiap muslim pasti mendambakan diterapkannnya Islam dalam segala aspek kehidupannya (Islam Kaqfc1h ), baik dalam bidang politik, sosial budaya, dan khususnya dalam bidang pendidikan. Pertanyaan yang mendasar dan perlu dikemukakan adalah bagaimana seseorang memahami Islam sehingga pada akhimya mempengaruhi pemahaman penerapan Islan1 itu sendiri. Agama yang dipahami secara sempit tentunya akan mempersempit pula pemahaman penerapan Islam. Sebuah contoh kasus konsep jihad dalam Islam. Di dalam sejarah Islam, konteks jihad dalam Islam zaman Rasulullah saw. marupakan konsep pembelaan Rasul dalam menangkis serangan-serangan musuh Islam (kafir harbi) waktu itu, karena mereka berusaha menghalang-halangi, mcmusuhi dun mcnyakiti kaum muslimin. Kontcks waktu itu adafoh memakai pt;:<hrng, kahm konst:".p jihod dipahami secara sempit (tekstual), maka akan memahami penerapan bahwa jihad adalah konsep penggunaan pedang untuk memusuhi kaum kafir. Setelah panjang lebar penulis memaparkan pemikiran Hamn Nasution tentang Islam dan kontribusinya terhadap pendidikan Islam, maka pada bab ini akan diambil suatu kesimpulan yang intinya sebagai berikut : 1. Pemikiran Hamn Nasution tentang Islam adalah menggalakkan kembali pemikiran Islam rasional, filosofis dan ilmiah serta teologi sunnatullah (teologi rasional) dikalangan umat yang selama ini ditinggalkan oleh sebagian besar umat Islam, sehingga diharapkan umat Islam dapat memahami Islam secara luas dan tidak sempit dalam memahaminya serta rnelakukan ijtihad dalam berbagai bidang, tidak hanya terbatas pada masalah hukum (fiqih) seperti yang selama ini dipahami, sehingga diharapkan umat Islam dapat mengambil kembali masa kejayaanya seperti pada zaman klasik yang pernah menguasai dunia. 2. Konsep pendidikan, menurnt Harun harus berangkat dari pandangan manusia secara integral dengan segala potensi yang dimiliki, sehingga dalam memandang manusia sebagai subyek maupun obyek dalam pendidikan diharapkan terwujudkan pribadi insan karnil, yang rnemadukan pendidikan Aqliyah maupun Qolbiyah sebagai akibat bahwa manusia terbentuk dari unsur materi clan immateri, sehingga tidak terbentuk sebuah kepribadian yang terbelah, atau semestinya dualisme atau dikotomi pendidikan antara sekuler dan religius tidak ter:jadi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Drs. H. Muhamr iad Anis, M.A
Uncontrolled Keywords: biografi; pemikiran Islam; Pendidikan Tinggi Islam
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Perguruan Tinggi
Kependidikan Islam
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Kependidikan Islam (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 29 Nov 2023 15:44
Last Modified: 30 Nov 2023 11:06
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/62411

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum