PROBLEMATIKA STATUS HUKUM CHILDFREE MENURUT PENDAPAT TOKOH MUHAMMADIYAH DAN NAHDLATUL ULAMA DIY

Burhanun Khosi’in, NIM.: 19103060024 (2023) PROBLEMATIKA STATUS HUKUM CHILDFREE MENURUT PENDAPAT TOKOH MUHAMMADIYAH DAN NAHDLATUL ULAMA DIY. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PROBLEMATIKA STATUS HUKUM CHILDFREE MENURUT PENDAPAT TOKOH MUHAMMADIYAH DAN NAHDLATUL ULAMA DIY)
19103060024_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (PROBLEMATIKA STATUS HUKUM CHILDFREE MENURUT PENDAPAT TOKOH MUHAMMADIYAH DAN NAHDLATUL ULAMA DIY)
19103060024_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Childfree merupakan sebuah istilah yang ramai menjadi pembahasan masyarakat akhir-akhir ini. Childfree adalah keputusan atau pilihan untuk tidak memiliki anak bagi pasangan suami istri secara sadar meskipun mempunyai kemampuan untuk mengandung dan melahirkan. Munculnya fenomena childfree bertolak belakang dengan budaya masyarakat di Indonesia. Masyarakat di Indonesia kebanyakan masih memandang bahwa dalam pernikahan atau sebuah keluarga belum dikatakan sempurna apabila belum memiliki anak atau keturunan. Selain itu, keputusan childfree juga bersinggungan dengan ajaran Islam terkait salah satu tujuan disyariatkannya pernikahan adalah untuk melanjutkan keturunan. Fenomena childfree mendapatkan respons yang beragam dari berbagai pihak. Hal ini menjadi latar belakang penulis melakukan penelitian dalam skripsi ini dengan fokus kajian fenomena childfree menurut tokoh Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis mengajukan rumusan masalah: (1) Bagaimana pendapat dan istinbath hukum para tokoh Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama DIY terhadap fenomena childfree?, (2) Apakah terdapat persamaan dan perbedaan mengenai pendapat tokoh Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama DIY terhadap fenomena childfree? Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Resesarch) yang bersifat deskriptif-analisis-komparatif dengan melalui pendekatan us}ul fikih. Dalam penelitian ini, pendekatan us}ul fikih menggunakan teori istinbath hukum dari Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama khusunya metode bayani dan qauli. Pada penelitian ini penulis menggunakan sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer diperoleh melalui wawancara kepada tokoh Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama DI Yogyakarta. Data sekunder bersumber dari kitab, buku, jurnal, dan tulisan tulisan yang terkait dengan penelitian ini. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dengan menginterpretasikan, menganalisis, dan mengkomparasikan pendapat tokoh kedua organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum terjadi perbedaan pendapat antara para tokoh Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama di Daerah Istimewa Yogyakarta mengenai fenomena childfree. Para tokoh Muhammadiyah di DIY berpendapat bahwa keputusan untuk tidak memiliki anak atau childfree tidak diperbolehkan karena keputusan atau pilihan tersebut bertentangan dengan nilai-nilai pernikahan dalam ajaran Islam. Sementara itu, para tokoh Nahdlatul Ulama di DIY berpendapat bahwa keputusan childfree pada dasarnya diperbolehkan dalam agama Islam, hanya saja hal itu menurut mereka termasuk perbuatan tarkul afd}al atau meninggalkan kemuliaan. Para tokoh Muhammadiyah menggunakan ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis-hadis yang berkaitan dengan anjuran menikah dan anjuran untuk memiliki anak sebagai dasar hukum dalam menetapkan ketidakbolehan childfree. Sedangkan pendapat para tokoh Nahdlatul Ulama disandarkan kepada pendapat para ulama dalam kitab-kitabnya sebagai dasar hukum kebolehan childfree. Dalam merespons fenomena childfree, Tokoh Muhammadiyah menggunakan metode istinbath hukum Bayani, yaitu metode penetapan hukum yang menggunakan pendekatan kebahasaan dari nas zanni dengan mencari dasar-dasar interpretasi atau tafsir. Sedangkan Para tokoh Nahdlatul Ulama dalam menanggapi fenomena childfree menggunakan metode istinbath hukum Qauli, yaitu suatu cara istinbath hukum yang penetapannya dengan cara merujuk pada kitab-kitab fikih dari para imam mazhab setelah mempelajari permasalahannya terlebih dahulu.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Fuad Mustafid, M. Ag.
Uncontrolled Keywords: pernikahan; childfree; suami istri; tokoh Muhammadiyah; tokoh Nahdlatul Ulama
Subjects: Perbandingan Madzhab
Keluarga Sejahtera
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 01 Dec 2023 09:22
Last Modified: 01 Dec 2023 09:22
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/62431

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum