PAJAK DAN ZAKAT (STUDI KOMPARATIF PEMIKIRAN MASDAR FARID MAS’UDI DAN DIDIN HAFIDHUDDIN)

Widodo, NIM.: 08360006-K (2011) PAJAK DAN ZAKAT (STUDI KOMPARATIF PEMIKIRAN MASDAR FARID MAS’UDI DAN DIDIN HAFIDHUDDIN). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PAJAK DAN ZAKAT (STUDI KOMPARATIF PEMIKIRAN MASDAR FARID MAS’UDI DAN DIDIN HAFIDHUDDIN))
BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PAJAK DAN ZAKAT (STUDI KOMPARATIF PEMIKIRAN MASDAR FARID MAS’UDI DAN DIDIN HAFIDHUDDIN))
BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Pajak dan zakat merupakan istilah yang berbeda, istilah pajak lahir dari konsep negara, sedangkan zakat lahir dalam hal tertentu terdapat persamaan sehingga muncul pertanyaan apakah kedudukan pajak itu sama dengan zakat? Pertanyaan inilah yang menjadi kajian para tokoh tokoh ulama’ di antaranya Masdar Farid Mas’udi dan Didin Hafidhuddin. Dalam hal keterwakilan pajak dan zakat, Masdar berpendapat bahwa pajak dapat menggantikan pajak sedangkan pendapat Didin Hafidhuddin pajak tidak dapat menggantikan kedudukan zakat, pajak dan zakat harus dipisahkan karena keduanya berbeda. Dari perbedaan pendapat kedua tokoh tersebut, maka penulis tertarik untuk mengkaji apa yang melatarbelakangi pandangan Masdar Farid Mas’udi dan Didin Hafidhuddin tentang pajak dan zakat, serta apa persamaan dan perbedaan kedua tokoh tentang hubungan pajak dan zakat. Untuk melakukan kajian ini digunakan pendekatan Normatif Historis yaitu suatu pendekatan terhadap masalah yang diteliti dengan menekankan pada kebenaran dan ketepatan suatu argumentasi yang dijadikan kebijakan dengan kaidah yang ada diletakkan pada spektrum yang lebih luas. Selain itu menggunakan analisis komparatif untuk mengetahui kevalidan kedua argumen yang dipakai. Metode intepretatif yaitu memberi tafsiran yang tertumpu pada evidensi ojektif untuk mencapai kebenaran objektif. Sedangkan yang dipakai ialah menggunakan pendekatan historis, yaitu pendekatan untuk mengetahui sejarah tentang pajak dan zakat dan bagaimana kedua tokoh tersebut menginterpretasikannya ke dalam sebuah wacana keintelektualan.kemudian berubah dapat diketahui cara pandang masingmasing dalam menentukan kesimpulan. Setelah mengkaji secara mendalam terhadap adanya kesamaan baik dalam bahasa dan ungkapan dan istilah sebagaimana pandangan Masdar Farid dan Didin Hafidhuddin akhirnya penyusun dapat memberi kesimpulan bahwa pajak dan zakat mempunyai persamaan yaitu sama-sama kewajiban yang harus ditunaikan dengan penuh kesadaran oleh setiap individu yang sudah memenuhi persaratan dan di sisi lain pajak dan zakat mempunyai perbedaan yaitu dari segi pengelolaan, pembayaran dan dan lain sebagainya. Jadi pada dasarnya pajak dan zakat merupakan suatu kewajiban yang harus ditunaikan. Pemikiran Masdar Farid yang bercorak populis yang terbukti dalam setiap pemikirannya membela kaum lemah. Dia berpendapat bahwa pajak adalah zakat dan sebaliknya zakat adalah pajak. Menurtnya bahwa zakat dan pajak merupakan ajaran yang satu, keduanya merupakan sutu kewajiban. Sedangkan pemikiran Didin lebih pada teoritis ilmiah dalam perkembangan fiqh zakat dan pajak. Dia berpendapat bahwa zakat dan pajak harus dipisahkan karena keduanya berbeda. Zakat adalah kewajiban kepada Allah SWT sedangkan pajak adalah kewajiban warga negara terhadap negaranya

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Drs. Makhrus Munajat, M.Hum dan Ahmad Bahiej, S.H.,M.Hum
Uncontrolled Keywords: Pajak, Zakat, Masdar Farid Mas’udi, Didin Hafidhuddin
Subjects: Perbandingan Madzhab
Hukum Islam > Zakat
Islam dan Pemikiran
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 04 Dec 2023 14:20
Last Modified: 04 Dec 2023 14:20
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/62470

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum