MEWUJUDKAN FIKIH DINAMIS: TELAAH KOMPARATIF METODE IJTIHAD NAJAMUDDIN AT-TUFI DAN KHALED ABOU EL FADL

Fawaidurrahman, NIM.: 07360069 (2011) MEWUJUDKAN FIKIH DINAMIS: TELAAH KOMPARATIF METODE IJTIHAD NAJAMUDDIN AT-TUFI DAN KHALED ABOU EL FADL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (MEWUJUDKAN FIKIH DINAMIS: TELAAH KOMPARATIF METODE IJTIHAD NAJAMUDDIN AT-TUFI DAN KHALED ABOU EL FADL)
BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (10MB) | Preview
[img] Text (MEWUJUDKAN FIKIH DINAMIS: TELAAH KOMPARATIF METODE IJTIHAD NAJAMUDDIN AT-TUFI DAN KHALED ABOU EL FADL)
BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (17MB) | Request a copy

Abstract

Secara historis, fikih mengalami perkembangan pesat sejak awal dan mencapai puncaknya pada periode tadwi>n, yakni masa kodifikasi kitab-kitab fikih setelah mapan dengan lahirnya imam-imam mazhab. Puncak perkembangan fikih tersebut melahirkan efek negatif yang tidak terduga, yakni munculnya tradisi taqlid sejak akhir tahun 300 H yang memakan waktu sangat panjang bahkan sampai saat ini. Problematika hukum mulai muncul sejak dirasakan sudah tidak ada lagi hubungan erat antara fikih, realitas empirik dan maqa>s{id as- syari>’ah yang disebabkan oleh tiga hal: Pertama, fikih-fikih yang terkodifikasi dibuat dalam konteks negara-negara muslim Timur Tengah, semantara Islam berkembang jauh melampaui batas teritorial negara Timur Tengah. Kedua, fikih- fikih yang da kebany kan merupakan pendapat dan fat a hukum yang dibuat pada masa lalu di mana para fuqa a’ tidak memiliki gambaran tentang konteks kehidupan manusia kontemporer. Ketiga, adanya keterputusan maqa>s{id as- syari>’ah dengan ketentuan fikih akibat diaplikasikannya konteks kehidupan kontemporer. fikih masa lalu pada Dari sinilah letak signifikansi pe elitian ini di mana penulis mengasumsikan perlunya fikih dinamis guna mempermudah kehidupan keberagamaan, mengadvokasi Isla sebagai agama yang emiliki hukum elastis dan fleksibel. Tanpa kehadiran fikih dinamis, umat Islam akan mengalami kebingungan dalam mencari status huku yang sesuai dengan realitas kehidupannya. Dalam menerlaah permasalah tersebut, penulis menggunakan penelitian pustaka melalui pendekatan normatif dan sosio historis dengan metode deskriptif-analisis mel lui teknik pengumpulan data yang diperoleh dari dan melalui sat primer dan data sekunder. Adapun analisis ang digunakan adalah menggunakan instrumen analisis deduktif-komparatif. Fokus kajian dalam penitilian ini mencoba mengkomparasikan metode Ijtihad Najamudin At-T{u>fi dan Khaled Abou EL Fald dalam rangka mewujudkan fikih dinamis. Penelitian ini menyimpulkan tawaran te ritis dan metodologis t-T{u>fi dan Abou El Fadl dalam melakukan p nalaran hukum mencakup beberapa konsepsi utama yang menjadikan kedua sama-sama sebagai pemikir proporsional dalam kajian fikih. Konsepsi-konsepsi tersebut terdiri dari k nsepsi berbasis nilai, metodologis, iman dan konsepsi berbasis akal. Atas dasar itulah kemudian pemikiran keduanya dapat berjalin kelaindan membentuk suatu nalar baru dalam upaya mewujudkan fikih dinamis.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. H. Agus Moh. Najib, S.Ag., M.Ag. dan Fathorrahman, S.Ag., M.Si
Uncontrolled Keywords: Fiqh, Najmuddin at-Tufi, Khaled Abou El Fadl
Subjects: Perbandingan Madzhab
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 04 Dec 2023 15:13
Last Modified: 04 Dec 2023 15:13
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/62480

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum