ANALISIS MANAJEMEN EKSTRAKURIKULER AKSARA JAWA DI SMAN 1 PIYUNGAN

Diva Az Zahra, NIM.: 19104090033 (2023) ANALISIS MANAJEMEN EKSTRAKURIKULER AKSARA JAWA DI SMAN 1 PIYUNGAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (ANALISIS MANAJEMEN EKSTRAKURIKULER AKSARA JAWA DI SMAN 1 PIYUNGAN) 19104090033_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (4MB) | Preview
	Text (ANALISIS MANAJEMEN EKSTRAKURIKULER AKSARA JAWA DI SMAN 1 PIYUNGAN) 19104090033_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilakukan karena ketertarikan peneliti dengan manajemen yang diterapkan dalam ekstrakurikuler Aksara Jawa di SMAN 1 Piyungan. Aksara Jawa merupakan budaya lokal dan suatu hal yang harus dilestarikan, namun pada kenyataannya ekstrakurikuler Aksara Jawa di SMAN 1 Piyungan memiliki peminat yang sangat minim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen ekstrakurikuler Aksara jawa, untuk mengetahui rendahnya minat siswa terhadap ekstrakurkiler Aksara Jawa serta untuk mengetahui strategi untuk mengatasi rendahnya minat siswa terhadap ekstrakurikuler Aksara Jawa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam penentuan narasumber adalah teknik non-probability sampling dengan jenis purposive sampling. Pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Penelitian menggunakan teori George Robert Terry tentang fungsi manajemen. Teori ini digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalisis manajemen ekstrakurikuler Aksara Jawa. SMAN 1 Piyungan menggunakan 4 fungsi manajemen seperti yang dijelaskan oleh George Robert Terry yaitu, planning, organizing, actuating dan controlling. Hasil penelitian menunjukan bahwa: pertama, Manajemen Ekstrakurikuler Aksara Jawa di SMAN 1 Piyungan menerapkan 4 fungsi manajemen, yaitu: a) Perencanaan, yaitu pemilihan kegiatan yang akan dilaksanakan serta pengumpulan data siswa tentang ekstrakurikuler apa yang ingin diikuti untuk mengetahui aspirasi siswa terhadap ekstrakurikuler aksara jawa dan menjadi acuan dalam pengadaan ekstrakurikuler aksara jawa; b) Pengorganisasian, yaitu pemilihan pembina ekstrakurikuler Aksara Jawa serta pemberian wewenang kepada pembina; c) Pelaksanaan, yaitu pelaksanaan ekstrakurikuler Aksara Jawa pada hari kamis dengan metode ca ra nga pa ka, dalam pelaksanaannya juga diiringi pemberian motivasi kepada anggota ekstrakurikuler; d) Pengendalian dilakukan dengan evaluasi dengan jenis evaluasi summative. Evaluasi ini dilakukan dengan mengukur ketercapaian ekstrakurikuler Aksara Jawa dan dilaksanakan di akhir kegiatan. Kedua, faktor pendukung ekstrakurikuler aksara jawa ada 3, yaitu; a) fasilitas; b) metode pelaksanaan dan; c) minat siswa. Sedangkan faktor penghambat ekstrakurikuler aksara jawa ada 3, yaitu: a) kurangnya sosialisasi; b) lingkungan dan c) rendahnya minat siswa. Ketiga, Solusi yang dilakukan untuk mengatasi rendahnya minat siswa terhadap ekstrakurikuler Aksara Jawa adalah dengan: a) melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan Aksara Jawa di sekolah seperti perlombaan, webinar dan workshop; b) meningkatkan promosi melalui MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) dan poster di mading sekolah; c) menggagas ekstrakurikuler Aksara Jawa menjadi ekstrakurikuler wajib.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item