KEGIATAN PEMARA (PENGAJIAN MALAM RABU) SEBAGAI PEMBINAAN AGAMA REMAJA MASJID JOGOKARIYAN

Nur Salma H, NIM: 16720049 (2023) KEGIATAN PEMARA (PENGAJIAN MALAM RABU) SEBAGAI PEMBINAAN AGAMA REMAJA MASJID JOGOKARIYAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (KEGIATAN PEMARA (PENGAJIAN MALAM RABU) SEBAGAI PEMBINAAN AGAMA REMAJA MASJID JOGOKARIYAN) 16720049_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (3MB) | Preview
	Text (KEGIATAN PEMARA (PENGAJIAN MALAM RABU) SEBAGAI PEMBINAAN AGAMA REMAJA MASJID JOGOKARIYAN) 16720049_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Pada usia remaja pertumbuhan dan perkembangan agama biasanya berada dalam proses yang tidak menentu, gelombang pasang surut mulai melanda keyakinan agamanya. Yaitu karena gejolak emosional dan daya intelektual yang belum stabil disebabkan pertumbuhan dan perkembangan yang dilaluinya. Upaya pembinaan dan pendidikan agama dalam berbagai aspek kehidupan dengan menormalisasi kehidupan agama dalam lingkungan seperti organisasi remaja di masjid. Pada zaman sekarang banyak kejadian yang terjadi pada remaja dari kenalakan remaja, pembunuhan, perzinaan dan sebagainya. Masjid jogokariyan menjadi wadah bagi remaja masjid jogokariyan yang menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan pada remaja, pembinaan agama dengan kegiatan rutin yaitu PEMARA (pengajian malam rabu) dengan pembinaan yang dilakukan agar bisa menjadi cikal bakal kedepannya dan senantiasa istiqomah dalam berdakwah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembinaan agama terhadap remaja masjid jogokariyan dan mengetahui faktor pendukung serta penghambat dari pembinaan PEMARA. Penelitian ini menggunakan teori interaksionisme simbolik dari George Herbert Mead yang mempunyai ide dasar, yaitu mind, self, society. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data dari penelitian ini melakukan hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya kegiatan pembinaan agama yang diikuti oleh remaja masjid jogokariyan sangat berpengaruh pada proses pertumbuhan dan perkembangan diri remaja, upaya pembinaan agama dengan melakukan kegiatan program rutin yaitu PEMARA (Pengajian Malam Rabu) remaja masjid sangat antusiasme dengan kegiatan tersebut. Melakukan pembiasaan berdo’a sebelum dan sesudah pengajian dan juga adanya makan bersama setelah pengajian. Pembinaan agama melalui kegiatan pengajian malam rabu remaja terbiasa datang ke masjid dan shalat berjamaah di masjid, kegiatan tersebut menjadi tempat kumpul, silaturahmi, dan juga bermajlis ilmu. Dengan tujuan pembinaan agama untuk membentuk karakter remaja sejak dini, bisa mengaplikasikan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari, menjadi generasi muda yang ta’at pada agama, berwawasan luas, dan berakhlakul karimah. Faktor pendukung yaitu adanya kerjasama yang baik dengan berbagai pihak, pengurus dan takmir masjid yang selalu memberi bimbingan, remaja masjid dapat hadir dalam kegiatan PEMARA. Sedangkan faktor penghambat yaitu pada saat pengajian berlangsung remaja masih sibuk bermain serta kurang fokus dalam memerhatikan pemateri.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item