AGAMA, SENI, DAN DAKWAH: KIPRAH PAGUYUBAN SENI RELIGIUS (PASER) DI KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2003-2021 M

Nabila Khoerunnisa, NIM.: 18101020077 (2022) AGAMA, SENI, DAN DAKWAH: KIPRAH PAGUYUBAN SENI RELIGIUS (PASER) DI KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2003-2021 M. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (AGAMA, SENI, DAN DAKWAH: KIPRAH PAGUYUBAN SENI RELIGIUS (PASER) DI KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2003-2021 M) 18101020077_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview
	Text (AGAMA, SENI, DAN DAKWAH: KIPRAH PAGUYUBAN SENI RELIGIUS (PASER) DI KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2003-2021 M) 18101020077_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang kiprah Paguyuban Seni Religius (PASER) sebagai sebuah organisasi yang menaungi berbagai kelompok kesenian religius di Kabupaten Sleman. Adapun masalah yang diangkat dalam penelitian ini ialah mengenai perkembangan PASER sebagai organisasi yang memiliki tujuan untuk melestarikan kesenian religius di Kabupaten Sleman. Untuk dapat menganalisis dan mendeskripsikan masalah tersebut digunakan konsep organisasi serta teori Seni dan Agama dengan metode penelitian kualitatif yang berdasar pada data pustaka dan lapangan. Penggunaan teori Seni dan Agama bertujuan untuk menganalisis perkembangan PASER yang berkaitan dengan kedua unsur tersebut. Adapun hasil penelitian ini menunjukan bahwa PASER sebagai organisasi sosial lahir karena mayoritas masyarakat di Kabupaten Sleman memiliki minat dan antusias yang besar terhadap kesenian khususnya yang berunsur religi. Perkembangan PASER terjadi dalam beberapa sisi meliputi struktur kepengurusan, jaringan kerja sama, kegiatan, dan lain sebagainya. Selain itu dalam berkiprah PASER berupaya untuk melestarikan kesenian religius dengan mengadakan monitoring, pembinaan, dan juga membantu kelompok kesenian religius untuk mendapatkan legalitas berupa Nomor Induk Kebudayaan Daerah (NIKD). PASER juga berusaha untuk mempertahankan nilai religius yang terkandung dalam setiap kesenian yang dinaunginya. Hal tersebut termasuk ke dalam kontribusinya sebagai sebuah organisasi sosial. Selama 18 tahun berkiprah PASER juga dihadapkan dengan berbagai rintangan. Salah satunya ialah wabah pandemi Covid-19 yang mengharuskan semua kegiatan seni dan budaya menjadi terbatas. Selain itu PASER juga memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mempertahankan dan melestarikan organisasi serta kesenian religius yang dinaunginya.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item