KISAH NABI ZAKARIA DALAM AL-QUR’AN (ANALISIS STILISTIKA)

Aminullah Nasution, NIM.: 19201010012 (2022) KISAH NABI ZAKARIA DALAM AL-QUR’AN (ANALISIS STILISTIKA). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (KISAH NABI ZAKARIA DALAM AL-QUR’AN (ANALISIS STILISTIKA)) 19201010012_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview
	Text (KISAH NABI ZAKARIA DALAM AL-QUR’AN (ANALISIS STILISTIKA)) 19201010012_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kisah merupakan salah satu sarana yang sering digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan moral maupun keagamaan. Al-Qur’an merupakan kitab suci umat Islam dan mengandung pedoman-pedoman kehidupan pun banyak menggunakan kisah untuk menyampaikan pesan-pesan didalamnya, salahsatunya yaitu kisah-kisah para Nabi. Salah satu kisah yang diceritakan dalam al-Qur’an adalah kisah Nabi Zakaria. Kisah tersebut dimuat dalam al-Qur’an, yaitu tedapat 22 ayat yang tersebar pada 4 surah. Hal tersebut menunjukkan urgensi kisah sangat penting dan selalu relevan sebagai pelajaran yang bisa diambil bagi umat-umat sesudahnya, bahkan untuk umat sampai akhir zaman ini, sehingga kisah tersebut diabadikan oleh Allah dalam al-Qur’an. Kisah-kisah yang dimuat dalam al-Qur’an ternyata sangat sarat dengan unsur lingustik dan seni. Hal tersebut menjadikan al-Qur’an salah satu objek sangat menarik untuk dikaji, terutama kisah-kisah yang dimuat didalamnya. Maka berdasarkan hal tersebut perlu adanya pengkajian terhadap kisah Nabi Zakaria dalam al-Qur’an, baik terhadap unsur lingustik maupun unsur sastranya untuk mendapatkan pemahaman yang utuh dan mendalam terhadap pesan-pesan yang dibawanya serta menguak kemukjizatan bahasa al-Qur’an. Hasil penelitian yang diperoleh pada level fonologi terdapat efek keserasian bunyi dan juga efek terdapat makna. Pada level morfologi ditemukan pemakaian fi’il mud}ari’ yang bermakna mad}I, fi’il amr yang keluar dari makna dasarnya, dan lain sebagainya. Pada level sintaksis ditemukan taqdim wa ta’khir, al-haz\f wa al-zikr, dan lain sebagainya. Pada level semantik ditemukan pola kata bersinonim, antonim dan polisemi. Pada level imagery ditemukan gaya bahasa majaz, kinayah, oksimoron/t}ibaq dan lain sebagainya. Selain itu, ditemukan pula beragam gaya pemaparan dalam kisah Nabi Zakaria dalam al-Qur’an, terdapat pula unsur-unsur kisahnya, gaya dialog, dan pengulang tema-tema dalam kisah.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item