MAKNA KATA GADAB, GAYZ DAN SUKHṬ DALAM AL-QUR’AN (Kajian Anti-Sinonimitas)

Muhammad Jalaluddin Marsuki, NIM.: 19105030079 (2023) MAKNA KATA GADAB, GAYZ DAN SUKHṬ DALAM AL-QUR’AN (Kajian Anti-Sinonimitas). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (MAKNA KATA GAḌAB, GAYẒ DAN SUKHṬ DALAM AL-QUR’AN (Kajian Anti-Sinonimitas))
19105030079_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (MAKNA KATA GAḌAB, GAYẒ DAN SUKHṬ DALAM AL-QUR’AN (Kajian Anti-Sinonimitas))
19105030079_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Kajian terhadap Al-Qur‟an terus berkembang hingga saat ini. Salah satu tema kajian yang masih menjadi perhatian adalah kajian mengenai makna kata yang dianggap sama di dalam Al-Qur‟an. Di antara kosa kata di dalam Al-Qur‟an yang sering diartikan sama adalah kata gaḍab, gayẓ, dan sukhṭ. Ketiga kata tersebut sering diartikan sama, yaitu perilaku marah. Ulama sendiri berkenaan dengan kajian kata yang dianggap sama di dalam Al-Qur‟an, terbagi ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama adalah kelompok yang meyakini adanya kata yang bersinonim di dalam Al-Qur‟an, sedangkan kelompok yang kedua adalah kelompok yang menginkari atau menolak sinonimitas di dalam Al-Qur‟an. Bintu Syāṭi adalah salah satu yang masuk dalam kelompok ulama yang menolak akan adanya sinonimitas di dalam Al-Qur‟an. Menurut Bintu Syāṭi bahwa setiap kata di dalam Al-Qur‟an mempunyai maknanya sendiri sesuai dengan konteks penggunaannya. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library reaserch) yang dikaji dengan menggunakan metode analisis-deskriptif. Untuk menganalisis perbedaan ketiga kata yang dikaji dalam penelitian ini, yaitu gaḍab, gayẓ, dan sukhṭ di dalam Al-Qur‟an, penulis menggunakan teori anti-sinonimitas Bintu Syāṭi. Berdasarkan teori ini, untuk mencari perbedaan makna kata di dalam Al-Qur‟an ada dua hal yang menjadi fokus pencarian, yaitu pertama berkaitan dengan dalālah aṣliyyah atau makna dasar dari suatu kata, dan kedua berkaitan dengan penggunaan kata di dalam Al-Qur‟an atau dalālah siyāqiyyah. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa di dalam Al-Qur‟an ketiga kata tersebut mempunyai makna dan penggunaan yang berbeda. Pertama, dari segi makna dasar atau dalālah aṣliyyah, 1) gaḍab makna dasarnya adalah pembatalan atau hilangnya rida; 2) gayẓ makna dasarnya adalah emosi yang dapat melahirkan perilaku buruk; 3) sedangkan sukhṭ makna dasarnya adalah tidak adanya rida atau benci. Kedua, dari segi penggunaan kata atau dalālah siyāqiyyah, 1) gaḍab digunakan untuk menggambarkan marah atau murkanya Allah, para nabi terdahulu, dan orang yang beriman. Adapun yang dimurkai dalam konteks ayat-ayat gaḍab adalah umat nabi terdahulu yang durhaka, orang yang memaksa berbuat murtad, perilaku Ahl al-Kitab, orang Munafik, dan orang-orang yang membunuh sesama; 2) gayẓ digunakan untuk menggambarkan emosi dari manusia yang tidak berdaya; 3) sukhṭ digunakan untuk menggambarkan ketidakridaan atau bencinya Allah terhadap perilaku orang-orang Munafik, dan ketidakridaan orang-orang Munafik terhadap Nabi Muhammad.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Nafisatul Mu‟Awwanah, M.A.
Uncontrolled Keywords: sinimitas; gadab; Al-Quran; gayz
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 05 Jan 2024 14:18
Last Modified: 05 Jan 2024 14:18
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/62728

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum