EFEKTIVITAS PROGRAM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI DESA BATUR KECAMATAN BATUR KABUPATEN BANJARNEGARA

Farras Naufal Adista, NIM.: 19102050018 (2023) EFEKTIVITAS PROGRAM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI DESA BATUR KECAMATAN BATUR KABUPATEN BANJARNEGARA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (EFEKTIVITAS PROGRAM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI DESA BATUR KECAMATAN BATUR KABUPATEN BANJARNEGARA) 19102050018_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (EFEKTIVITAS PROGRAM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI DESA BATUR KECAMATAN BATUR KABUPATEN BANJARNEGARA) 19102050018_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas program percepatan penurunan stunting dan melihat faktor apa saja yang mendukung dan menghambat untuk mencapai efektivitas program percepatan penurunan stunting di Desa Batur, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. Dimana Desa Batur sendiri menjadi desa dengan rata-rata prevalensi paling tinggi diantara desa lain pada wilayah kerja Puskesmas 1 Batur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data yang diperoleh dari 4 ahli dari Puskesmas 1 Batur, 6 kader posyandu Desa Batur dan, 5 ibu dari beberapa anak yang terkena stunting. Hasil penelitian ini mengevaluasi efektivitas program percepatan penurunan stunting di Desa Batur berdasarkan tujuh pendekatan efektivitas. Hasil analisis menunjukkan bahwa pelaksanaan program ini telah efektif pada enam dari tujuh aspek efektivitas yang dinilai. Prevalensi stunting menurun secara signifikan dari 35% pada tahun 2022 menjadi 25,6% pada tahun 2023 (Januari-Juli), mendekati target prevalensi 14% pada tahun 2024 dan 0% pada tahun 2026. Meskipun beberapa program mengalami perubahan jadwal, keseluruhan pelaksanaan program sesuai rencana.Pengukuran efektivitas dalam hal ketepatan waktu dan sumber daya manusia menunjukkan kinerja yang baik. Tim yang terlibat, termasuk kader posyandu, telah melaksanakan tugas mereka secara profesional dan mendapatkan pelatihan yang mendukung program. Mekanisme kerja mengikuti SOP dan regulasi kesehatan yang berlaku. Kerjasama lintas sektor dan komunikasi baik, dengan dukungan dana yang cukup besar dari Desa Batur dan Puskesmas 1 Batur.Meskipun demikian, monitoring dan evaluasi belum sepenuhnya efektif, terutama terkait angka kehadiran posyandu yang masih rendah. Faktor pendukung melibatkan strategi yang baik, kerjasama lintas sektor, ketersediaan dana, dan sumber daya manusia yang profesional. Namun, faktor penghambat mencakup kurangnya pemahaman masyarakat akan pentingnya gizi dan pola asuh yang tepat.Penelitian ini memberikan wawasan yang mendalam tentang faktor-faktor yang memengaruhi efektivitas program percepatan penurunan stunting di Desa Batur dan memberikan dasar untuk perbaikan lebih lanjut, terutama dalam hal monitoring dan evaluasi serta peningkatan partisipasi masyarakat.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item