RESISTENSI SANTRI PUTRA TERHADAP PENERAPAN TA’ZIR DI PONDOK PESANTREN ASSANUSI CIREBON JAWA BARAT

Mohammad Tohir Umar, NIM.: 17107020009 (2023) RESISTENSI SANTRI PUTRA TERHADAP PENERAPAN TA’ZIR DI PONDOK PESANTREN ASSANUSI CIREBON JAWA BARAT. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (RESISTENSI SANTRI PUTRA TERHADAP PENERAPAN TA’ZIR DI PONDOK PESANTREN ASSANUSI CIREBON JAWA BARAT)
17107020009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (RESISTENSI SANTRI PUTRA TERHADAP PENERAPAN TA’ZIR DI PONDOK PESANTREN ASSANUSI CIREBON JAWA BARAT)
17107020009_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Setiap pondok pesantren memiliki tata tertib yang sangat disiplin, tata tertib tersebut sebagai acuan hukuman di dalam pesantren. Tata tertib tersebut dikenal dengan istilah ta’zir. Pesantren sebagai lembaga Islam memberi tempat bagi hukuman atau ta’zir. Ta’zir diberlakukan terhadap santri yang melanggar aturan di pondok pesantren. Santri yang dihukum karena melanggar aturan diberikan hukuman atau ta’zir, baik kategori ringan seperti: menulis ayat Al-Qur‟an, setoran kitab, diberi nasihat, kategori sedang: membersihkan toilet, dibotak, kategori berat: dikembalikan ke rumah. Praktiknya, penerapanan ta’zir di Pondok Assanusi sering kali menimbulkan resistensi bagi para santri. Hal tersebut karena hukuman di Pondok Pesantren Assanusi Cirebon masih memakai kekerasan fisik sehingga menyebabkan perubahana perilaku pada beberapa santri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang resistensi santri putra terhadap penerapan ta’zir dan bentuk-bentuk resistensi penerapan Ta’zir di pondok pesantren Assanusi. Teori yang digunakan dalam menganalisa penelitian ini adalah teori resistensi yang dikemukakan oleh James C. Scott yang menjelaskan resistensi datang dalam dua bentuk: Perlawanan terbuka adalah bentuk perlawanan yang terorganisir, sistematis dan berprinsip. Resistensi tertutup adalah penolakan terhadap kategori-kategori yang dikenakan pada masyarakat. Misalnya; gosip, fitnah, tidak menghormati penguasa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dan informasi adalah data langsung (observasi), wawancara, dan dokumentasi (catatan). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa resistensi santri dalam penerapan peraturan menyebabkan tidak maunya santri untuk di ta’zir karena merasa peraturan itu tidak sesuai dengan apa yang dilakukan atau dilanggar oleh santri, di dalam ta’zir juga masih memakai kekerasan fisik, dan membuat santri malu sehingga hal ini tidak membuat santri jera untuk menjadi lebih baik malah membuat santri tetap melakukan pelanggaran-pelanggaran. Santri melakukan resistensi untuk suatu perubahan atau mempertahankan diri dari hukuman yang menurut santri sudah seharusnya tidak lagi dilakukan hukuman-hukuman seperti ini, apalagi pengurusnya ketika melakukan hukuman kepada santri seperti balas dendam kepada santri, karena pengurus dahulunya santri dan dihukum seperti itu

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Ui Ardaninggar Luhtitianti, M,A.
Uncontrolled Keywords: Pesantren, Santri, Resistensi, Ta’zir.
Subjects: Pendidikan Islam (Pesantren) > Pondok Pesantren > Santri
Sosiologi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora > Sosiologi (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 10 Jan 2024 08:29
Last Modified: 10 Jan 2024 08:29
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/62819

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum