BUDAYA LOKAL BREGADA PADA KALANGAN KAUM MUDA DI ERA DIGITAL DI DUSUN MRISI TIRTONIRMOLO KASIHAN BANTUL

Vinda Rismaputri, NIM.: 19107020074 (2023) BUDAYA LOKAL BREGADA PADA KALANGAN KAUM MUDA DI ERA DIGITAL DI DUSUN MRISI TIRTONIRMOLO KASIHAN BANTUL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (BUDAYA LOKAL BREGADA PADA KALANGAN KAUM MUDA DI ERA DIGITAL DI DUSUN MRISI TIRTONIRMOLO KASIHAN BANTUL) 19107020074_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (BUDAYA LOKAL BREGADA PADA KALANGAN KAUM MUDA DI ERA DIGITAL DI DUSUN MRISI TIRTONIRMOLO KASIHAN BANTUL) 19107020074_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Era digital telah memberikan pengaruhnya pada berbagai bidang dalam masyarakat yang salah satunya bidang budaya yang menyebabkan masyarakat dihadapkan dengan tantangan-tantangan di era digital. Tantangan ini memungkinkan menurunnya nilai-nilai tradisional dalam masyarakat. Hal yang berbeda terjadi di Dusun Mrisi yang berupaya menghidupkan kegiatan budaya melalui budaya kesenian bregada. Budaya lokal bregada merupakan salah satu seni budaya yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Bregada ini dilestarikan oleh masyarakat lokal yang digunakan sebagai sarana hiburan dan sarana pengiring upacara ataupun acara. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif yang berusaha menjelaskan permasalahan penelitian yang terjadi di masyarakat. Anggota bregada dan tokoh masyarakat menjadi subjek dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tiga metode yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam menganalisis data penelitian menggunakan teori tindakan sosial yang dikemukakan oleh Max Weber untuk melihat strategi dan motivasi kaum muda dalam berpartisipasi dalam melestarikan budaya lokal bregada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam melakukan pelestarian bregada ini, kaum muda dipengaruhi oleh adanya keinginan untuk melestarikan budaya, keinginan untuk berinteraksi dengan masyarakat sekitar, dan menyalurkan jiwa berkesenian. Dengan membawa motivasi tersebut, proses pelestarian bregada dapat terjadi dan terus dikembangkan hingga kini melalui tiga strategi yang diungkapkan yaitu melakukan rutinitas latihan, keikutsertaan pada acara, dan promosi bregada.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item