ANALISIS KEMAMPUAN METAKOGNISI SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF (FIELD DEPENDENT AND FIELD INDEPEDENT) DAN GENDER

Rindi Muktiana, NIM.: 19104040007 (2023) ANALISIS KEMAMPUAN METAKOGNISI SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF (FIELD DEPENDENT AND FIELD INDEPEDENT) DAN GENDER. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (ANALISIS KEMAMPUAN METAKOGNISI SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF (FIELD DEPENDENT AND FIELD INDEPEDENT) DAN GENDER) 19104040007_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (ANALISIS KEMAMPUAN METAKOGNISI SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF (FIELD DEPENDENT AND FIELD INDEPEDENT) DAN GENDER) 19104040007_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan kemampuan metakognisi siswa dalam pemecahan masalah matematika ditinjau dari gaya kognitif field independent dan field dependent dengan klasifikasi perbedaan gender. Hal ini disebabkan karena beberapa siswa mengalami kesulitan dalam kesadaran berpikir pada dirinya sendiri pada pemecahan masalah matematika sehingga memiliki penyelesaian jawaban yang berbeda-beda tiap siswa serta pengkajian mengenai kemampuan metakognisi siswa yang diklasifikasikan pada gaya kognitif dan gender masih terbatas. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif-kualitatif. Prosedur penelitian kualitatif ini meliputi: 1) tahap prapenelitian terdiri dari penyusunan instrumen penelitian yang kecmudian diuji validasi dan berkonsultasi dengan guru matematika. 2) tahap penelitian terdiri dari pemberian tes pengklasifikasian gaya kognitif, tes soal uraian pemecahan masalah matematika, dan wawancara pada subjek penelitian terpilih. 3) tahap pasca penelitian yaitu mengolah data yang diperoleh dari lapangan kemudian peneliti menganalisis data yang sudah terkumpul. Setelah itu, peneliti dapat memberikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan setiap masing-masing siswa tipe gaya kognitif dengan gender pada tes kemampuan metakognisi siswa dalam pemecahan masalah matematika. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa siswa dapat memenuhi beberapa ketiga indikator dari kemampuan metakognisi yaitu planning, monitoring, dan evaluating. Kemudian dari pencapaian ketiga indikator siswa dapat dikategorikan beberapa tingkatan diantaranya kemampuan metakognisi siswa laki-laki FI masuk kategori rendah, kemampuan metakognisi siswa laki-laki FD masuk kategori rendah dan sedang, kemampuan metakognisi siswa perempuan FI masuk kategori sedang dan tinggi, serta kemampuan metakognisi siswa perempuan FD masuk kategori rendah dan sedang.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item