GAMBARAN HELP SEEKING BEHAVIOR PADA DEWASA AWAL YANG MENGALAMI TOXIC RELATIONSHIP

Zulfa Salsabila Jamil Munawar, NIM.: 19107010064 (2023) GAMBARAN HELP SEEKING BEHAVIOR PADA DEWASA AWAL YANG MENGALAMI TOXIC RELATIONSHIP. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (GAMBARAN HELP SEEKING BEHAVIOR PADA DEWASA AWAL YANG MENGALAMI TOXIC RELATIONSHIP) 19107010064_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (GAMBARAN HELP SEEKING BEHAVIOR PADA DEWASA AWAL YANG MENGALAMI TOXIC RELATIONSHIP) 19107010064_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Kekerasan dalam pacaran atau lebih dikenal sebagai toxic relationship dapat memberikan dampak negatif pada individu yang mengalami. Penelitian yang mengkaji tentang pencarian bantuan di kalangan dewasa awal yang mengalami toxic relationship masih sangat terbatas terutama di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran help seeking behavior pada dewasa awal yang mengalami toxic relationship. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini melibatkan 2 informan yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Penelitian ini mengidentifikasi 7 tahap help seeking behavior yaitu awareness, consideration, decision, expression, availability, willingness, dan evaluasi. Hasil penelitian ini juga menemukan adanya faktor yang mempengaruhi help seeking behavior diantaranya persepsi sumber daya pribadi yang tidak mencukupi untuk mengatasi masalah, keyakinan positif terhadap sumber bantuan, dukungan sosial, kecenderungan untuk mengatasi masalah sendiri, keraguan dan ketakutan terhadap resiko mencari bantuan, pengalaman negatif sebelumnya ketika mencari bantuan, hubungan interpersonal dengan keluarga, hubungan interpersonal yang buruk dengan pelaku, bergantung pada pasangan yang melakukan kekerasan kondisi ekonomi dan kurangnya informasi mengenai layanan kesehatan mental.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item