PENERAPAN LARANGAN PERNIKAHAN ANTARO DUO KHUTBAH PADA MUSLIM MINANGKABAU (STUDI KASUS DI KECAMATAN LUHAK NAN DUO KABUPATEN PASAMAN BARAT)

Rachmat Triawan Putra, S.H, NIM.: 21203012030 (2023) PENERAPAN LARANGAN PERNIKAHAN ANTARO DUO KHUTBAH PADA MUSLIM MINANGKABAU (STUDI KASUS DI KECAMATAN LUHAK NAN DUO KABUPATEN PASAMAN BARAT). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENERAPAN LARANGAN PERNIKAHAN ANTARO DUO KHUTBAH PADA MUSLIM MINANGKABAU (STUDI KASUS DI KECAMATAN LUHAK NAN DUO KABUPATEN PASAMAN BARAT))
21203012030_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (PENERAPAN LARANGAN PERNIKAHAN ANTARO DUO KHUTBAH PADA MUSLIM MINANGKABAU (STUDI KASUS DI KECAMATAN LUHAK NAN DUO KABUPATEN PASAMAN BARAT))
21203012030_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Pernikahan antaro duo khutbah yaitu pernikahan yang diadakan antara khutbah Idul Fitri dan khutbah Idul Adha. Masyarakat muslim suku Minangkabau khususnya di kecamatan Luhak Nan Duo terdapat larangan pernikahan antaro duo khutbah. Pelarangannya didukung dengan adanya sanksi bagi mereka yang melanggar peraturan tersebut. Larangan ini merupakan hukum adat yang berlaku di Suku Minangkabau namun tidak terdapat aturan pelarangannya dalam hukum Islam maupun hukum Negara. Masyarakat Minangkabau berlaku tiga aspek hukum yang harus ditaati, yaitu hukum Islam, hukum negara, dan hukum adat. Penelitian ini berusaha menjawab pertanyaan, bagaimana penerapan larangan pernikahan antaro duo khutbah pada Muslim Minangkabau di Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat, Mengapa terdapat larangan pernikahan antaro duo khutbah pada Muslim Minangkabau di Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat, Bagaimana larangan pernikahan antaro duo khutbah pada Muslim Minangkabau dalam Perspektif Sadd Adz-dzari’ah. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang berfokus pada larangan pernikahan antaro duo khutbah pada Muslim Minangkabau di Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat. Analisisnya menggunakan teori fenomenologinya Alfred Schultz dan teori sadd- adz-dzari’ah. Sumber datanya diperoleh melalui wawancara dengan pihak terkait yaitu, Tokoh adat Minangkabau, ninik mamak dan datuk, serta masyarakat setempat. Dasar pelarangan pernikahan antaro duo khutbah setelah melalui kajian intersubjektif dalam fenomenologi Schutz yang digunakan untuk menjawab latar belakang sebuah motif yang menjadi landasan dalam tingkah laku maupun dalam mengambil tindakan. Motif sebab dari pelarangan ini adalah latar belakang masyarakat Luhak Nan Duo yang memiliki Keyakinan pernikahan yang terjadi tidak akan panjang dan menimbulkan perceraian, ekonomi keluarga yang memburuk, perselingkuhan, bahkan sampai menyangkut nyawa. Perspektif sadd adz-dzariah dengan adanya larangan tersebut termasuk ke dalam kemafsadatan yang bersifat pasti, kemafsadatan yang pasti terlihat dari sanksi yang diberi oleh pemuka adat, walaupun demikian perbuatan ini masuk ke dalam wilayah kesepakatan yang sudah disepakati oleh seluruh masyarakat, sehingga masyarakat kemudian mempraktekkan hukum tersebut bukan dalam rangka untuk meyakini tapi untuk menghargai hukum adat yang berlaku. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan larangan pernikahan antaro duo khutbah dalam praktiknya terdapat pada restu dari ninik mamak, karena ninik mamak berkuasa penuh atas berlangsung apa tidak nya suatu pernikahan. Maka dalam hal ini sikap peneliti menanggapi hal yang berkaitan dengan pelarangan pernikahan antaro duo khutbah dengan tegas menolak.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Prof. Dr. Ali Sodiqin, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Hukum Keluarga, Hukum Adat, Minangkabau, Pernikahan
Subjects: Hukum Keluarga
Hukum Islam > Fiqih > Pernikahan
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Islam (S-2) > Hukum Keluarga
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 26 Jan 2024 11:30
Last Modified: 26 Jan 2024 11:30
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63221

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum