BIMBINGAN MENTAL SPIRITUAL UNTUK MENUMBUHKAN SELF-ACCEPTANCE PENYANDANG DISABILITAS FISIK DI SENTRA TERPADU PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA

Ana Bella Puandina, NIM.: 21200012071 (2023) BIMBINGAN MENTAL SPIRITUAL UNTUK MENUMBUHKAN SELF-ACCEPTANCE PENYANDANG DISABILITAS FISIK DI SENTRA TERPADU PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (BIMBINGAN MENTAL SPIRITUAL UNTUK MENUMBUHKAN SELF-ACCEPTANCE PENYANDANG DISABILITAS FISIK DI SENTRA TERPADU PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA)
21200012071_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (BIMBINGAN MENTAL SPIRITUAL UNTUK MENUMBUHKAN SELF-ACCEPTANCE PENYANDANG DISABILITAS FISIK DI SENTRA TERPADU PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA)
21200012071_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Penyandang disabilitas fisik yang telah diwawancarai memiliki kesiapan dan kemampuan dalam menghadapi kondisi dan situasi yang sulit dalam kehidupan mereka. Dari kondisi ini, penyandang disabilitas fisik kemudian mencoba menerima keadaan diri (self-acceptance). Bentuk self-acceptance mereka mempengaruhi sikap dan perilaku dalam interaksi sosial mereka. Salah satu praktik penting membantu mereka untuk self-acceptance adalah layanan bimbingan mental spiritual dari Panti Rehabilitasi Sosial Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta. Sebab itu, tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengeksplor bagaimana implementasi bimbingan mental spiritual, (2) menginvestigasi bagaimana internalisasi dari bimbingan mental spiritual terhadap self-acceptance penyandang disabilitas fisik, dan (3) menggali bagaimana hasil internalisasi self-acceptance penyandang disabilitas fisik. Studi ini adalah penelitian lapangan yang kualitatif. Data diperoleh melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pemilihan 13 informan di sini menggunakan teknik purposive sampling. Para informan ini terdiri dari satu orang pekerja sosial, dua orang konselor, dua orang pembimbing dan delapan orang Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) atau penyandang disabilitas fisik. Wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi tentang implementasi layanan bimbingan mental spiritual dan uraian self-acceptance penyandang disabilitas fisik. Selain wawancara, peneliti telah mengobservasi langsung dan mendokumentasikan prosesproses pelaksanaan bimbingan mental spiritual, dan kegiatan baca tulis al-Qur’an. Data lain dalam penelitian ini diambil dari buku dan artikel ilmiah yang membahas mengenai bimbingan mental spiritual dan self-acceptance. Data telah dianalisis, kemudian dikelompokkan berdasarkan tema. Hasil yang peneliti dapatkan: (1) implementasi bimbingan mental spiritual di Sentra ini rutin dilakukan dua kali seminggu pada Rabu dan Sabtu. Layanan diberikan langsung oleh pembimbing kepada penyandang disabilitas fisik dengan pengawasan konselor. Layanan terdiri dari bimbingan ibadah, zikir, doa, membaca al-Qur’an, dan tazkirah via ceramah, serta ada konsultasi rohani. (2) Internalisasi nilai spiritual melalui layanan bimbingan mental spiritual, lalu dihayati dan diaplikasikan melalui tindakan, pengalaman, dan pembiasaan, dengan pendekatan terdiri dari pendekatan emosional, fungsional, dan keteladanan. (3) Proses internalisasi di atas menghasilkan selfacceptance, yang dapat dilihat melalui penyesuaian sikap, percaya diri, merasa memiliki harga diri.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Prof. Zulkipli Lessy, M.Ag., M.S.W., Ph.D.
Uncontrolled Keywords: self-acceptance; penyandang disabilitas fisik
Subjects: Bimbingan dan Konseling Islam
DISABILITAS
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Interdisciplinary Islamic Studies > Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 25 Jan 2024 14:26
Last Modified: 25 Jan 2024 14:26
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63229

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum