LAYANAN REHABILITASI PSIKOSOSIAL UNTUK MENGATASI COMPLEX POST TRAUMATIC STRESS DISORDER (CPTSD) KORBAN PERBUDAKAN SEKSUAL DI LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN

Siti Dea Ananda, S.Sos., NIM.: 21200012061 (2023) LAYANAN REHABILITASI PSIKOSOSIAL UNTUK MENGATASI COMPLEX POST TRAUMATIC STRESS DISORDER (CPTSD) KORBAN PERBUDAKAN SEKSUAL DI LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (LAYANAN REHABILITASI PSIKOSOSIAL UNTUK MENGATASI COMPLEX POST TRAUMATIC STRESS DISORDER (CPTSD) KORBAN PERBUDAKAN SEKSUAL DI LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN) 21200012061_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (LAYANAN REHABILITASI PSIKOSOSIAL UNTUK MENGATASI COMPLEX POST TRAUMATIC STRESS DISORDER (CPTSD) KORBAN PERBUDAKAN SEKSUAL DI LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN) 21200012061_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi mengenai layanan rehabilitasi psikososial yang dilakukan oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban untuk korban perbudakan seksual yang mengalami CPTSD. Pertanyaan yang ingin dijawab dalam penelitian ini ada tiga yaitu bagaimana proses pemberian layanan rehabilitasi psikososial pada korban perbudakan seksual, bagaimana faktor pendukung dan penghambat pemberian layanan rehabilitasi psikososial pada korban perbudakan seksual, serta bagaimana dampak dari pemberian layanan rehabilitasi psikososial pada korban perbudakan seksual. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik purposive sampling untuk menghasilkan data yang deskriptif mengenai pemberian layanan rehabilitasi psikososial yang diperoleh melalui hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah pekerja sosial, konselor, dua orang psikolog, tiga orang korban perbudakan seksual dan tiga orang pihak LPSK. Pisau analisis yang digunakan untuk membaca data adalah terapi psikososial dari Francis J. Turner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemberian layanan rehabilitasi psikososial dilakukan secara integratif dengan melibatkan praktisi lintas disiplin. Pemberian layanan rehabilitasi psikososial diawali dengan melakukan assessment. Layanan yang diberikan berupa konseling individu, konseling keluarga, konseling kelompok, pelatihan keterampilan dan pemberian edukasi. Penelitian ini juga menunjukkan faktor pendukung seperti terpenuhinya sarana prasarana serta pemberian perawatan terpadu dan faktor penghambat seperti lambatnya perkembangan kesadaran diri klien, ketidakstabilan emosi, kurangnya dukungan keluarga, konflik sesama klien, gangguan seksual serta praktisi yang masih mengaplikasikan terapi-terapi lama sehingga pemberian perawatan membutuhkan waktu yang cukup lama. Sedangkan hasil lain adalah mengenai dampak dari pemberian layanan rehabilitasi psikososial menurut praktisi dan klien adalah berdamai dengan diri sendiri, menjadi pribadi terampil dan mandiri dan adanya kemampuan untuk merencanakan masa depan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item