TINJAUAN SOSIOLOGI HUKUM TERHADAP ADAT LARANGAN PERKAWINAN PADA DINO GEBLAK TIYANG SEPUH (STUDI KASUS DI DESA KEDUNGUPIT KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN)

Maulana Elmo Bawono, NIM.: 19103050056 (2023) TINJAUAN SOSIOLOGI HUKUM TERHADAP ADAT LARANGAN PERKAWINAN PADA DINO GEBLAK TIYANG SEPUH (STUDI KASUS DI DESA KEDUNGUPIT KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TINJAUAN SOSIOLOGI HUKUM TERHADAP ADAT LARANGAN PERKAWINAN PADA DINO GEBLAK TIYANG SEPUH (STUDI KASUS DI DESA KEDUNGUPIT KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN))
19103050056_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (TINJAUAN SOSIOLOGI HUKUM TERHADAP ADAT LARANGAN PERKAWINAN PADA DINO GEBLAK TIYANG SEPUH (STUDI KASUS DI DESA KEDUNGUPIT KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN))
19103050056_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Perkawinan dalam agama Islam telah diatur langsung oleh Allah melalui Firman-Nya yang termuat dalam beberapa ayat Al-Qur’an. Hukum Islam juga mengatur secara rinci aturan dan larangan-larangan perkawinan. Al-Qur’an mengatur mengenai dasar-dasar pokok aturan perkawinan, mulai dari siapa saja yang boleh dinikahi, dan aturan-aturan lain yang terkait dengan perkawinan. Dalam prakteknya di masyarakat perkawinan dalam setiap daerah memiliki aturan adat yang berbeda-beda yang disebut dengan Hukum adat perkawinan. Hukum adat perkawinan mengatur tentang adat dan larangan perkawinan yang wajib untuk dipatuhi oleh masyarakat daerah setempat. Seperti larangan perkawinan pada hari kematian orang tua yang biasa disebut larangan perkawinan pada dino geblak tiyang sepuh di Desa Kedungupit, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen yang akan menjadi pokok peneilitian. Penelitian ini merupakan penelitian (field research) di Desa kedungupit, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen dengan metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara. Sifat penelitian yang digunakan adalah deskriptif-analitik yaitu penyusun memberikan gambaran secara umum berdasarkan data konkret yang diperoleh di lapangan mengenai adat larangan perkawinan pada dino geblak tiyang sepuh yang kemudian dianalisis berdasarkan teori sosiologis. Teroi yang akan digunakan sebagai pisau analisis dalam penelitian ada beberapa yaitu menggunakan teori cultural determinism yaitu sebuah teori yang berbunyi semua hal yang ada dalam sebuah masyarakat muncul berdasarkan kebudayaan yang mereka miliki sendiri, digunkan untuk menentukan unsur Budaya mana yang menyebabkan adat larangan perkawinan dino geblak tiyang sepuh masih dipertahankan. Kemudian untuk mengetahui unsur yang menyebabkan adat tersebut masih bertahan, penulis menggunakan teori cultural universal yang dikemukakan oleh Koentjaraningrat. Teori selanjutnya yang penulis gunakan untuk mengeteahui faktor yang menyebabkan munculnya adat larangan perkawinan dino geblak tiyang sepuh yaitu teori primordialisme Faktor-faktor yang menyebabkan munculnya adat larangan perkawinan pada dino geblak tiyang sepuh di Desa Kedungupit disebabkan adanya faham primordialisme yang mandarah daging pada diri mereka. Untuk alasan masyarakat masih mematuhi hukum adat tersebut terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut, yaitu faktor religi (sistem kepercayaan), faktor ekonomi, sosial dan lain-lain.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Siti Muna Hayati, M.H.I.
Uncontrolled Keywords: Hukum Adat; Perkawinan; Dino Geblak Tiyang Sepuh; Sosiologi Hukum
Subjects: Hukum Keluarga
Hukum Islam > Fiqih > Pernikahan
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Islam (S-1) > Hukum Keluarga
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 30 Jan 2024 09:36
Last Modified: 30 Jan 2024 09:36
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63295

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum