TRADING FOREX DALAM WEBSITE NU ONLINE DAN WEBSITE SUARA MUHAMMADIYAH

Muh. Nidhal Hamas, NIM: 19103060026 (2023) TRADING FOREX DALAM WEBSITE NU ONLINE DAN WEBSITE SUARA MUHAMMADIYAH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TRADING FOREX DALAM WEBSITE NU ONLINE DAN WEBSITE SUARA MUHAMMADIYAH)
19103060026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (TRADING FOREX DALAM WEBSITE NU ONLINE DAN WEBSITE SUARA MUHAMMADIYAH)
19103060026_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Kesadaran akan ancaman ekonomi di masa mendatang mendorong persaingan ekonomi yang ketat dan pertumbuhan pesat investasi di Indonesia. Investasi dianggap penting untuk memastikan kehidupan masa depan di tengah kenaikan kebutuhan hidup dan inflasi. Meskipun ada ketakutan berinvestasi, sebenarnya investasi memberikan peluang keuntungan tinggi dengan risiko yang sebanding. trading forex, salah satu bentuk investasi keuangan, menarik minat di Indonesia dengan kemudahan dan potensi keuntungan besar, namun juga membawa risiko kerugian. Perspektif Islam terhadap trading forex bervariasi, dengan NU menyatakan mubah dan haram, sedangkan Muhammadiyah melihat potensi keuntungan, tetapi menganggap risiko riba dan spekulasi sebagai haram. Perbedaan pendapat antara NU dan Muhammadiyah menjadi fokus penelitian yang ingin mengeksplorasi aspek hukum dan pandangan agama terkait trading forex. Oleh sebab itu perlu adanya studi lebih lanjut untuk menjelaskan bagaimana metode istinbāṭ yang digunakan oleh kedua lembaga tersebut, serta persamaan dan perbedaan antara keduanya. Penelitian ini bertujuan menganalisis pandangan NU dan Muhammadiyah tentang trading forex dengan menggunakan metode istinbāṭ hukum, sebuah pendekatan hukum Islam yang melibatkan proses mujtahid dalam merumuskan kesimpulan hukum. Dasar teori dijelaskan sebagai pendukung teori, konsep, prinsip, dan pandangan hukum dalam menganalisis permasalahan terkait. Terdapat tiga jenis pola penalaran dalam istinbāţ hukum: Bayānī (berbasis arti kata), Taʿlīlī (berdasarkan ilat dalam Al-Quran dan Hadis), dan Istīṣlāḥī (menerapkan kaidah umum pada persoalan tanpa dalil). Dengan menggunakan teori ini, peneliti akan menganalisis pandangan NU dan Muhammadiyah terkait hukum trading forex. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) yang bersifat deskriptif-analisis-komparatif. Hasil peneltian menunjukkan metode istinbāṭ NU dalam menetapkan hukum trading forex menggunakan metode bayānī dan istīṣlāḥī. Dalam bayānī, NU merujuk pada hadis yang mengizinkan jual beli emas atau perak dengan syarat beratnya sama, dan tafsir hadis yang melarang jual beli kandungan dalam kandungan. Metode istīṣlāḥī NU diterapkan dengan mengkategorikan kehalalan atau keharaman trading forex berdasarkan regulasi broker dan kepatuhan terhadap harga yang sesuai. Sebaliknya, Muhammadiyah lebih mengedepankan metode bayānī, dan menolak kuat trading forex sebagai praktik yang mengandung spekulasi dan riba. Meski metode taʿlīlī dan istīṣlāḥī tidak begitu dominan dalam pandangan Muhammadiyah, mereka menekankan penolakan terhadap trading forex sebagai aktivitas bermasalah. Dari kedua perspektif, pendapat NU terlihat lebih kuat dan relevan karena harga sesuai dengan saat transaksi selesai, dan praktik trading forex tidak mengandung unsur spekulasi dan riba.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Nurdhin Baroroh, S. H. I., M. SI.
Uncontrolled Keywords: NU; Muhammadiyah; Trading Forex
Subjects: Perbandingan Madzhab
Organisasi Masyarakat > Muhammadiyah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 30 Jan 2024 14:42
Last Modified: 30 Jan 2024 14:42
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63299

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum