PROFESI MODEL BUSANA MUSLIMAH PERSPEKTIF TOKOH NAHDLATUL ULAMA DAN TOKOH ULAMA SALAFI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Doni Isroyan, NIM.: 19103060051 (2023) PROFESI MODEL BUSANA MUSLIMAH PERSPEKTIF TOKOH NAHDLATUL ULAMA DAN TOKOH ULAMA SALAFI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PROFESI MODEL BUSANA MUSLIMAH PERSPEKTIF TOKOH NAHDLATUL ULAMA DAN TOKOH ULAMA SALAFI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA)
19103060051_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PROFESI MODEL BUSANA MUSLIMAH PERSPEKTIF TOKOH NAHDLATUL ULAMA DAN TOKOH ULAMA SALAFI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA)
19103060051_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Profesi model dewasa kini banyak diminati oleh kaum perempuan. Hal tersebut menjadi kebingungan dikalangan masyarakat mengenai boleh tidaknya perempuan melakukan pekerjaan tersebut. Perempuan di dalam hukum Islam tidak diperbolehkan untuk memperlihatkan keindahan melalui pakaian, mengkomersilkan kecantikan dan berlomba tampil cantik dengan memakai pakaian dan merias wajah. Akan tetapi, apakah profesi model busana muslimah masuk kategori hal yang dilarang dalam Islam? Hal inilah yang menjadi fokus skripsi ini dengan mengkaji pandangan para tokoh Nahdlatul Ulama dan tokoh Salafi terhadap profesi model busana muslimah. Penelitian ini menjawab beberapa pertanyaan berikut: 1) Bagaimana pandangan tokoh Nahdhlatul Ulama dan tokoh Ulama Salafi di Yogyakarta tentang profesi model busana muslimah?; 2) Bagaimana Analisis teori Sadd al-Z|ari>’ah terhadap pandangan tokoh Nahdhlatul Ulama dan tokoh Ulama Salafi di Yogyakarta tentang profesi model busana muslimah?. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat deskriptif-komparatif. Data-data dalam penelitian ini didasarkan pada hasil-hasil wawancara, dokumentasi dan kajian atas berbagai literatur yang berkaitan dengan topik penelitian ini. Dalam hal ini penulis telah melakukan wawancara dengan para tokoh Nahdlatul Ulama dan tokoh Salafi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Peneltian ini menggunakan pendekatan usul fikih dengan memanfaatkan teori Sadd al-Z|ari>’ah. Berdasarkan kajian yang telah dilakukan, diperoleh beberapa kesimpulan: pertama menurut para tokoh Nahdlatul Ulama dan tokoh Salafi memiliki pandangan yang berbeda tentang hukum profesi model busana muslimah. Bahkan di internal tokoh Nahdlatul Ulama pun terjadi perbedaan pendapat. Salah seorang tokoh Nahdlatul Ulama berpendapat bahwa hukum profesi model busana muslimah tidak diperbolehkan karena terdapat suatu hal yang dilarang oleh syariat. Hal ini juga yang merupakan pendapat dari para tokoh Salafi di Yogyakarta. Hal tersebut karena profesi model busana muslimah dapat mendatangkan kemafsadatan yang lebih besar daripada kemaslahatan. Sementara salah seorang tokoh Nahdlatul Ulama yang lain berpandangan bahwa profesi model busana muslimah adalah boleh dan tidak bertentangan dengan syariat karena tidak ada dalil spesifik yang membahas terkait profesi model. Selain itu, ia juga bisa menjadi salah satu media dakwah bagi kaum perempuan. Dengan demikian, profesi model tersebut sebenarnya mengandung kemaslahatan karena menjadi media dakwah untuk menarik orang agar berpakaian muslimah yang tertutup dan sesuai dengan aturan syariat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Shohibul Adhkar , M.H.
Uncontrolled Keywords: perempuan; Sadd al-Zari’ah; Nahdlatul Ulama; Ulama Salafi
Subjects: Perbandingan Madzhab
Organisasi Masyarakat > Nahdlatul Ulama (NU)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 01 Feb 2024 08:59
Last Modified: 01 Feb 2024 08:59
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63307

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum