PANDANGAN ANGGOTA LEMBAGA BAHTSUL MASAIL PENGURUS WILAYAH NAHDLATUL ULAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TERHADAP KONSEP KAFA’AH DALAM PERKAWINAN

Ahmad Akhil Adib, S.H., NIM.: 20203012095 (2023) PANDANGAN ANGGOTA LEMBAGA BAHTSUL MASAIL PENGURUS WILAYAH NAHDLATUL ULAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TERHADAP KONSEP KAFA’AH DALAM PERKAWINAN. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PANDANGAN ANGGOTA LEMBAGA BAHTSUL MASAIL PENGURUS WILAYAH NAHDLATUL ULAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TERHADAP KONSEP KAFA’AH DALAM PERKAWINAN) 20203012095_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (4MB) | Preview
	Text (PANDANGAN ANGGOTA LEMBAGA BAHTSUL MASAIL PENGURUS WILAYAH NAHDLATUL ULAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TERHADAP KONSEP KAFA’AH DALAM PERKAWINAN) 20203012095_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Kafā’ah dalam perkawinan merupakan konsep keseimbangan atau kesetaraan dalam segi agama, nasab, harta, paras antara calon suami dan calon isteri. Islam menawarkan konsep kafā’ah sebagai aktualisasi nilai-nilai dan tujuan perkawian untuk mencapai keabadian serta keharmonisan dalam membangun rumah tangga. Terjadi perbedaan pendapat di kalangan para ulama mazhab dalam menentukan unsur-unsur kafā’ah. Namum para ulama bersepakat bahwa kafā’ah dalam perkawinan merupakan hal penting untuk dipenuhi. Permasalahan dalam penelitian ini yakni peneliti ingin menggali kembali tentang konsep kafā’ah dalam perkawinan. Karena pada realitasnya, banyak pernikahan yang tidak kafā’ah atau tidak memenuhi unsur-unsur dari kafā’ah. Oleh karena itu, peneliti ingin mencari jawaban pada Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Daerah Istimewa Yogyakarta karena lembaga ini memiliki fokus kajian dalam mengkaji hukum Islam. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research), yaitu penelitian yang dilakukan pada Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini kualitatif, bersifat deskriptif-analitik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara yang mendalam (indept interview). Adapun jenis wawancara yang digunakan tidak terstruktur pada Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Daerah Istimewa Yogyakarta. Data yang diperoleh dianalisis secara deduktif, kemudian diambil kesimpulan secara umum. Hasil penelitian ini terkait pandangan anggota Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Daerah Istimewa Yogyakarta terhadap konsep kafā’ah dalam perkawinan adalah: pertama, Perbedaan pendapat yang terjadi di kalangan para ulama Mazhab terkait unsur-unsur kafā’ah dalam perkawian merupakan kekayaan cara pandang dalam melihat kondisi dan realitas yang terjadi. Namun pada hakikatnya, para ulama mazhab semua bersepakat bahwa kafā’ah dalam perkawinan merupakan syarat luzūm (lazim) perkawinan bukan syarat sahnya perkawinan. Akan tetapi terpenuhinya kafā’ah dalam rumah tangga akan memberikan dampak positif terhadap keberlangsungan rumah tangga, kedua, Konsep kafā’ah dalam perkawinan menurut pandangan anggota Lembaga Bahtsul Masail PWNU DIY merupakan konsep keseimbangan antara calon lakilaki dan calon perempuan sebagai upaya penyeimbang dalam memberikan kontribusi terhadap keberlangsungan rumah tangga. Adapun unsur-unsur kafā’ah dalam perkawinan, para anggota Lembaga Bahtsul Masail PWNU DIY bersepakat bahwa agama merupakan unsur yang paling utama, sedangkan unsur-unsur yang lain bersifat fleksibel sesuai dengan kondisi dan zaman,

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item