LARANGAN PERKAWINAN LUSAN DI DESA CRABAK KECAMATAN SLAHUNG KABUPATEN PONOROGO

Ade Risfal Huda, S.H, NIM: 21203011036 (2023) LARANGAN PERKAWINAN LUSAN DI DESA CRABAK KECAMATAN SLAHUNG KABUPATEN PONOROGO. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (LARANGAN PERKAWINAN LUSAN DI DESA CRABAK KECAMATAN SLAHUNG KABUPATEN PONOROGO)
21203011036_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (4MB) | Preview
[img] Text (LARANGAN PERKAWINAN LUSAN DI DESA CRABAK KECAMATAN SLAHUNG KABUPATEN PONOROGO)
21203011036_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Larangan perkawinan lusan di Desa Crabak Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo. Penelitian ini membahas tindakan masyarakat yang masih mempraktikkan larangan perkawinan lusan, tradisi ini melarang adanya perkawinan antara anak ketelu (ketiga) dengan anak kapisan (pertama) atau sebaliknya, baik calon suami atau istri. Masyarakat masih mempercayai bahwa pelanggaran terhadap tradisi ini akan memberikan dampak tidak baik bagi pelaku, seperti adanya kematian dari salah satu pihak, sulitnya rezeki dan ketidak harmonisan dalam rumah tangga. Larangan perkawinan lusan menjadi dinamika tersendiri khususnya bagi generasi saat ini karenan banyak remaja yang gagal menikah dikarenakan tradisi tersebut. Larangan perkawinan lusan di Desa Crabak telah berlaku turun-temurun dan tidak boleh dilanggar karena asumsi adanya malapetaka terhadap pelaku, sehingga dikhawatirkan tidak dapat melanjutkan ke jenjang perkawinan yang diinginkan. Disisi lain terdapat pula yang sudah tidak mempercayai tradisi tersebut. Dengan demikian peneliti merasa tertarik untuk mengkaji lebih dalam terkait factor-faktor yang mempengaruhi diataatinya tradisi larangan tersebut melalui kacamata tindakan sosial dan sad al-ẑari’ah. Jenis penelitian ini menggunakan field research agar memperoleh data dan informasi secara akurat dengan melihat langsung keadaan yang terjadi di lapangan dengan pendekatan sosiologi hukum Islam. Adapun sifat penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan dari data primer maupun data sekunder. Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat Desa Crabak masih mempraktikkan larangan perkawinan lusan sebagai bentuk tindakan sosial yaitu untuk melestarikan tradisi dan budaya nenek moyang dan para leluhur terdahulu, sebagai upaya untuk menghindari adanya keburukan/kemafsadatan yang kemungkinan akan terjadi. Adapun larangan perkawinan lusan dalam persepektif sadd az|-Z|ari>’ah masuk ke dalam tingkatan az|-Z|ari>’ah berdasarkan dugaan kuat akan menuju kerusakan. Perkawinan lusan kemungkinan besar akan menyebabkan mafsadah, yang disebabkan adanya keyakinan masyarakat terhadap dampak negative dari perkawinan lusan. Mafsadah juga kemungkinan besar terjadi akibat adanya keburukan manusia, seperti adanya gunjingan, celaan, dikucilkan oleh keluarga, dan lain-lain.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Ali Sodiqin , M.Ag.
Uncontrolled Keywords: hukum perkawinan; perkawinan lusan; tradisi
Subjects: Ilmu Syariah
Hukum Islam > Fiqih > Pernikahan
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Magister Ilmu Syari'ah (S2)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 01 Feb 2024 14:15
Last Modified: 01 Feb 2024 14:15
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63327

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum