KEBEBASAN DALAM MIMPI MANUSIA MENURUT EKSISTENSIALISME JEAN PAUL SARTRE DALAM BUKU PSYCOLOGY OF IMAGINATION

Muhammad Shofiyunnashir Arrosyidi, NIM.: 17105010018 (2023) KEBEBASAN DALAM MIMPI MANUSIA MENURUT EKSISTENSIALISME JEAN PAUL SARTRE DALAM BUKU PSYCOLOGY OF IMAGINATION. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (KEBEBASAN DALAM MIMPI MANUSIA MENURUT EKSISTENSIALISME JEAN PAUL SARTRE DALAM BUKU PSYCOLOGY OF IMAGINATION) 17105010018_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (KEBEBASAN DALAM MIMPI MANUSIA MENURUT EKSISTENSIALISME JEAN PAUL SARTRE DALAM BUKU PSYCOLOGY OF IMAGINATION) 17105010018_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Psychology of Imagination adalah salah satu buku yang ditulis oleh Sartre tentang psikologi. Di sisi lain, Sartre adalah seorang filsuf eksistensialis yang sangat terkenal. Tentu, dalam bukunya tersebut, setidaknya terdapat aspek-aspek filsafat yang dapat diteliti, terutama dalam konteks kasus ini, yaitu mimpi dan kebebasan yang terkait dengannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pandangan eksistensialisme Jean-Paul Sartre tentang kebebasan manusia dalam konteks mimpi, dengan fokus pada analisis bukunya yang berjudul "Psychology of Imagination." Sartre, sebagai salah satu tokoh utama dalam eksistensialisme, menghadirkan pemikiran yang mendalam tentang keberadaan manusia dan kebebasan sebagai elemen kunci dalam eksistensinya. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis teks filosofis, dengan penekanan pada bagian-bagian yang membahas mimpi dan kebebasan dalam buku Sartre. Hasil analisis menunjukkan bahwa Sartre menyajikan pandangan yang menarik dan kompleks tentang bagaimana manusia mengalami mimpi sebagai bagian dari kebebasannya. Dalam karyanya, Sartre menjelaskan bahwa dalam mimpi, kebebasan manusia tampaknya terbatas atau bahkan tidak ada sama sekali. Manusia cenderung menjadi "terpesona" oleh alur cerita dalam mimpi, di mana kesadaran reflektif sulit untuk muncul. Sartre berpendapat bahwa dalam mimpi, manusia tidak dapat sepenuhnya mengontrol atau mengarahkan imajinasinya sebagaimana yang dapat dilakukan dalam keadaan terjaga. Hasil penelitian ini memberikan wawasan lebih dalam tentang bagaimana eksistensialisme Sartre memandang hubungan antara mimpi dan kebebasan manusia. Implikasi dari penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi pemahaman kita tentang pengaruh mimpi terhadap pemikiran manusia tentang eksistensinya dan kebebasannya.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item