NILAI PARENTING PENAFSIRAN QS. 31 : 12-19 (STUDI KOMPARATIF KITAB TAFSIR AL-MUNIR DAN TAFSIR AL-MISHBAH)

Dinda Alifah Asa Maulida Ansori, NIM.: 19105030111 (2023) NILAI PARENTING PENAFSIRAN QS. 31 : 12-19 (STUDI KOMPARATIF KITAB TAFSIR AL-MUNIR DAN TAFSIR AL-MISHBAH). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (NILAI PARENTING PENAFSIRAN QS. 31 : 12-19 (STUDI KOMPARATIF KITAB TAFSIR AL-MUNIR DAN TAFSIR AL-MISHBAH)) 19105030111_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (NILAI PARENTING PENAFSIRAN QS. 31 : 12-19 (STUDI KOMPARATIF KITAB TAFSIR AL-MUNIR DAN TAFSIR AL-MISHBAH)) 19105030111_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Saat ini di Indonesia sedang marak masalah parenting yang kurang tepat dan bijak sehingga menimbulkan degradasi akhlak seorang anak, ketidakpatuhan dll. Parenting merupakan pola interaksi antara orang tua dan anak. Pola interaksi berupa cara sikap atau perilaku orang tua saat berinteraksi dengan anak. Oleh karena itu, Parenting sangat menarik untuk diteliti karena mengingat seiring berjalannya waktu, tentu kita semua akan menjadi orang tua oleh karena itu, sangat penting memiliki bekal parenting yang mengacu pada kandungan QS. Luqman ayat 12-19 dalam Kitab Tafsir Al-Munir dan Al-Mishbah. Dalam penelitian ini memakai metode penelitian perpustakaan (library research). Research merupakan perbuatan untuk mengembangkan, menemukan, dan menguji kebenaran pengetahuan menggunakan metode ilmiah. Pendekatan penelitian dalam kajian ini adalah kualitatif-deskriptif yang lebih fokus pada penelitian teks atau kepustakaan yakni sebuah penelitian yang didapat dari kepustakaan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian komparatif, yaitu membandingkan sesuatu yang memiliki fitur yang sama, sering digunakan untuk membantu menjelaskan sebuah prisnsip atau gagasan. Metode ini tentu memiliki kekurangan dan kelebihan sama seperti metode yang lainnya. Penulis tertarik untuk mengkaji penelitian ini dimulai dari menganalisa kedua kitab tafsir Al-Munir dan Al-Mishbah, bahwa Wahbah az-Zuhaili dalam kitabnya menggunakan pendekatan yang paling menonjol yakni pendekatan fiqh (hukum Islam), kemudian pendekatan kebahasaan dan pendekatan ilmu kalam. Sedangkan Quraish Shihab menggunakan corak ijtima’i atau kemasyarakatan, sebab uraian-uraiannya lebih dominan mengarah pada masalah-masalah yang berlaku atau terjadi di masyarakat. Menurut penafsiran Wahbah Zuhaili sebagaimana yang dikutip dari kitab Tafsir Al-Munir terkait dengan surah Luqman ayat 12-19 yang menerangkan cara Luqman al-Hakim mendidik serta mencetak karakter putranya dengan cara yang dapat dijadikan teladan untuk para orangtua mendidik anaknya dan yang paling penting sejalan dengan syari‘at Allah. Wahbah menjadikan kesimpulan 7 poin-poin penting. Sedangkan dalam kitab tafsir Al-Mishbah disimpulkan bahwa seorang Luqman al-Hakim mengakhiri nasihat yang mencakup pokok-pokok tuntunan agama. Ada juga perintah moderasi yang merupakan ciri dari segala macam kebajikan, serta perintah bersabar, yang merupakan syarat mutlak meraih sukses, duniawi dan ukhrawi.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item