GUGATAN CLASS ACTION DALAM PERKARA SENGKETA EKONOMI BISNIS

Kharisma Faizatul Milla, S.H, NIM: 21203011059 (2023) GUGATAN CLASS ACTION DALAM PERKARA SENGKETA EKONOMI BISNIS. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (GUGATAN CLASS ACTION DALAM PERKARA SENGKETA EKONOMI BISNIS) 21203011059_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (3MB) | Preview
	Text (GUGATAN CLASS ACTION DALAM PERKARA SENGKETA EKONOMI BISNIS) 21203011059_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Proses penyelesaian sengketa ekonomi melalui gugatan kelompok atau gugatan Class Action merupakan salah satu alternatif gugatan di Indonesia. Terdapat beberapa kasus yang diajukan dengan gugatan kelompok yaitu sengketa Asuransi Bumiputera dan sengketa PT. Tandan Abadi Mandiri yang dalam hal ini seharusnya gugatan tersebut dikabulkan dengan mempertimbangkan bahwa sengketa perkara tersebut merugikan banyak pihak secara materi. Akan tetapi, Hakim menolak gugatan dan menyatakan tidak memenuhi syarat dari gugatan Class Action. Adapun masalah yang diangkat dalam penelitian tesis ini adalah mengapa gugatan Class Action dalam perkara ekonomi bisnis dapat ditolak? mengapa gugatan Class Action dalam perkara ekonomi bisnis dapat diterima?. Penelitian ini adalah penelitian library research dengan menggunakan analisis kualitatif yang bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan yuridis normatif yang berpedoman pada peraturan perundang-undangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan merupakan data primer berupa PERMA Nomor 1 Tahun 2002, putusan perkara nomor 409/Pdt.G/2016/PA.Clg, putusan Nomor 556/Pdt.G/2018/PA.Kdr, putusan Nomor 9/Pdt.G/2014/PN. Grt, dan putusan Nomor 191/Pdt/2015/PN.Bdg. Adapun data sekunder berupa literaturliteratur kepustakaan seperti buku, jurnal ilmiah, dan dokumen peraturan terkait. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa, Pertama putusan gugatan Nomor 409/Pdt.G/2016/PA. Clg dan Nomor 556/Pdt.G/2018/PA. Kdr yang diajukan dengan gugatan Class Action melalui enam fitur sistem pendekatan. Faktor penolakan gugatan ini terdapat syarat yang cacat formil yaitu gugatan tersebut Obscuur Libel dan tidak jelas petitum serta anggota dari kelompok kelas sehingga dinyatakan Niet Ontvankelijke Verklaard. Kedua, putusan gugatan perkara sengketa ekonomi bisnis Nomor 9/Pdt.G/2014/PA. Grt dan Nomor 191/Pdt/2015/PT BDG yang diajukan dengan gugatan Class Action dengan menggunakan enam fitur sistem pendekatan Faktor dikabulkannya gugatan tersebut dengan alasan telah menenuhi syarat formil gugatan kelompok dan tersebut dengan alasan telah menenuhi syarat formil gugatan kelompok dan berdasarkan Pasal 1865 KUHPerdata diwajibkan memeberikan bukti yang konkrit dalam persidangan dimana bukti yang diajukan berupa kesaksian para korban dan buku tabungan serta bilyet deposito sehingga berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakim mengabulkan gugatan para penggugat dengan sebagian.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item