RESILIENSI TRADISI DI TENGAH ARUS PERUBAHAN: (STUDI PADA EKSISTENSI TRADISI UNGGAHAN KOMUNITAS BONOKELING BANYUMAS)

Rachmat Anggi Dwi Maulana, NIM.: 19105040089 (2023) RESILIENSI TRADISI DI TENGAH ARUS PERUBAHAN: (STUDI PADA EKSISTENSI TRADISI UNGGAHAN KOMUNITAS BONOKELING BANYUMAS). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (RESILIENSI TRADISI DI TENGAH ARUS PERUBAHAN: (STUDI PADA EKSISTENSI TRADISI UNGGAHAN KOMUNITAS BONOKELING BANYUMAS))
19105040089_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (RESILIENSI TRADISI DI TENGAH ARUS PERUBAHAN: (STUDI PADA EKSISTENSI TRADISI UNGGAHAN KOMUNITAS BONOKELING BANYUMAS))
19105040089_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Tradisi Unggahan dalam Komunitas Bonokeling dilakukan setahun sekali. Tradisi tersebut dilakukan dengan kegiatan intinya berziarah kepada leluhur Komunitas yaitu Kiai Bonokeling. Tradisi Unggahan menjadi icon dari Komunitas Bonokeling karena banyaknya anggota yang hadir untuk mengikutinya pada setiap tahunnya. Antusias dari anggota yang begitu ramai menjadikan komunitas Bonokeling disorot oleh orang dari luar komunitas. Ketertarikan orang-orang menjadikan komunitas menjadi ramai akan kunjungan dan menjadi secara tidak langsung wisata budaya setiap setahun sekali menjelang bulan Ramadan. Komunitas Bonokeling merepresentasikan komunitas-komunitas adat yang tidak hanya menampakan nama komunitas adat ke masyarakat luas tetapi juga mejadi komunitas yang konsisten melestarikan tradisi yang diawariskan oleh leluhurnya. Penelitian ini hendak menjawab dua hal, yakni (1) bagaimana Bagaimana prosesi dan eksistensi tradisi Unggahan Komunitas Bonokeling, Banyumas;dan (2) Mengapa tradisi Unggahan pada Komuinitas Bonokeling di Kabupaten Banyumas terus eksis di tengah arus perubahan. Penelitian ini melihat praktik Resiliensi Sosial dalam kerangkat teori Wiliiem Neil Adger. Dimana menurut Adger , latarbelakang suatu ketahanan dapat dilihat melalui Coping capacities, Adaptive capacities, dan Transformative capacities. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi non-partisipatoris, kemudian wawancara 8 pengurus dan anggota komunitas serta dokumentasi. Analisis data penelitian dilakukan engan cara (1) Pengumpulan data (2) reduksi data (3) penyajian data secara deskriptif, daftar gambar dan tabel. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Bonokeling tetap eksis dengan prosesi Unggahan yang dilaksanakan dari hari kamis-santu dan puncaknya di hari Jum’at yaitu tahap ziarah ke makam Kiai Bonokeling dan peran pemerintah dalam menganyomi komunitas Bonokeling 2) Resiliensi tradisi Unggahan pada Komunitas Bonokeling dapat dilakukan dengan cara reorganisasi, adaptasi dan mobilisasi komunitas yang dilakukan dengan baik oleh komunitas Bonokeling. Reorganisasi yang dilakukan Bonokeling terhubungannya dengan pemerintah Kabupaten secara administrasi, secara adaptasi komunitas Bonokeling mampu beradaptasi dengan kemajuan zaman tanpa terpengaruh untuk lari dan meninggalkan tradisi Unggahan dan mobilisasi yang dilakukan Bonokeling mampu menggerakan atau menstabilkan anggota untuk menghadiri acara tradisi Unggahan setiap tahunnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Abd Aziz Faiz, M.Hum.
Uncontrolled Keywords: Resiliensi, Unggahan, Komunitas Bonokeling, Perubahan Zaman
Subjects: Sosiologi Agama
Budaya dan Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 01 Feb 2024 13:48
Last Modified: 01 Feb 2024 13:48
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63380

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum