INTERPRETASI HADIS TENTANG PERAMPASAN TANAH PERSPEKTIF HERMENEUTIK DOUBLE MOVEMENT FAZLUR RAHMAN

Muhamad Nurul Pahmi Attaptazani, NIM.: 19105050088 (2023) INTERPRETASI HADIS TENTANG PERAMPASAN TANAH PERSPEKTIF HERMENEUTIK DOUBLE MOVEMENT FAZLUR RAHMAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (INTERPRETASI HADIS TENTANG PERAMPASAN TANAH PERSPEKTIF HERMENEUTIK DOUBLE MOVEMENT FAZLUR RAHMAN)
19105050088_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (INTERPRETASI HADIS TENTANG PERAMPASAN TANAH PERSPEKTIF HERMENEUTIK DOUBLE MOVEMENT FAZLUR RAHMAN)
19105050088_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Tanah merupakan salah satu unsur penting dalam kehidupan. Segala perbuatan manusia baik ibadah maupun muamalah dilakukan di atas tanah. Perubahan yang terjadi atas tanah baik bersifat fisik ( landscape, unsur tanah, fungsi, dan lain lain) maupun bersifat non fisik (kepemilikan, penguasaan, dan pemanfaatan) akan turut mengubah kondisi sosial masyarakat. Permasalahan tanah yang banyak terjadi hari ini banyak disebabkan oleh praktik perampasan tanah atau land grabbing. Hal ini menjadi dasar penelitian ini. Mempertemukan hadis sebagai pedoman umat Islam dengan praktik kontemporer, mempertanyakan ulang bagaimana menerapkan hadis dalam konteks perampasan tanah. Penelitian ini menggunakan pendekatan Double Movement Fazlur Rahman. Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaplikasian hadis perampasan tanah dalam hermeneutika Double Movement Fazlur Rahman?. Penelitian ini berjenis kualitatif dan sifat penelitian deskriptif analisis. Pendekatan atau teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Double Movement Fazlur Rahman. Dalam menerapkan Double Movement, penulis menerapkan dua langkah, langkah pertama berfokus kepada penggalian moral sosial hadis perampasan tanah melalui analisis sejarah mikro dan makro, analisis bahasa, dan generalisasi nilai umum. Langkah kedua berfokus kepada pembacaan situasi kondisi kontemporer. Dalam langkah kedua dibantu oleh Socionature sebagai pendekatan ekologi politik. Temuan yang dihasilkan dari penelitian ini berdasarkan kepada langkah-langkah Double Movement. Langkah pertama berhasil menemukan ideal moral hadis perampasan tanah. Ideal moral didapatkan setelah melihat bahwa hadis perampasan tanah ini muncul ketika sengketa tanah antara Imru’u al-Qais dengan Rabiah bin Abdan. Kemudian mempertimbangkan konteks makro bangsa Arab maka ideal moral hadis perampasan tanah ini adalah larangan berbuat kerusakan alam dan kewajiban menjaga ekosistem bumi. Langkah kedua Double Movement dipandu oleh Socionature berhasil menemukan fakta bahwa bentuk perampasan tanah yang saat ini terjadi sangat beragam. Namun memiliki satu ciri khusus yaitu dimediasi atau difasilitasi oleh ideologi kapitalisme. Setelah mempertemukan ideal moral dan kondisi kontemporer, maka bentuk aktualisasi dari hadis perampasan tanah ini adalah merubah praktik ideologi yang memediasi hubungan antara manusia dan alam. keterlibatan masyarakat dalam meru merumuskan keputusan yang berkenaan dengan tanah sekitar mereka adalah salah satu hal yang dapat meminimalisir dampak buruk seperti yang saat ini terjadi. Hadis perampasan tanah tidaklah dimaknai sebatas balasan teologis semata, lebih dari itu hadis ini menuntut kita menjaga alam dan seisinya. Kerusakan alam akan turut berpengaruh dan merusak struktur sosial yang ada.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Prof. Dr. Nurun Najwah, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Perampasan Tanah, Double Movement, Socionature, Land Grabbing
Subjects: Hadis
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Hadis (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 02 Feb 2024 15:23
Last Modified: 02 Feb 2024 15:23
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63388

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum