DISKRIMINASI SOSIAL DALAM “MARYAM” KARYA OKKY MADASARI PERSPEKTIF HUMANISME ALI SYARI’ATI

Millati Fasya, NIM.: 20105010033 (2023) DISKRIMINASI SOSIAL DALAM “MARYAM” KARYA OKKY MADASARI PERSPEKTIF HUMANISME ALI SYARI’ATI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (DISKRIMINASI SOSIAL DALAM “MARYAM” KARYA OKKY MADASARI PERSPEKTIF HUMANISME ALI SYARI’ATI) 20105010033_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (DISKRIMINASI SOSIAL DALAM “MARYAM” KARYA OKKY MADASARI PERSPEKTIF HUMANISME ALI SYARI’ATI) 20105010033_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Suatu karya sastra memuat banyak sekali nilai-nilai yang berkelindan dengan budaya, sejarah, norma, serta adat istiadat dari berbagai daerah tertentu. Karya sastra juga terbilang melampaui waktu karena ia selalu hidup dan berkembang di berbagai generasi. Segala fenomena yang terjadi di lingkungan masyarakat dapat dituangkan dan diangkat menjadi suatu karya sastra yang bernilai dan tentunya menyejarah. Peristiwa dikriminasi sosial yang dialami oleh komunitas Ahmadi di Lombok termasuk salah satu dari sekian banyak kejadian nyata yang diangkat menjadi suatu karya sastra. Penelitian ini bermaksud untuk menguraikan fenomena diskriminasi yang dialami komunitas Ahmadi di Lombok dalam suatu karya sastra berbentuk novel dengan judul Maryam karya Okky Madasari. Secara lebih jauh, analisis terhadap fenomena tersebut akan menggunakan pendekatan humanisme dari seorang pemikir Muslim asal Iran bernama Ali Syari’ati yang menggeluti bidang teologi, sosiologi, sekaligus filsafat dengan landasan religius humanistiknya serta pandangan dunia yang revolusioner dengan tetap bersandar pada tauhid. Untuk fokus pembahasan dari persoalan yang terjadi dalam novel, penelitian ini mengulik lebih dalam terkait perilaku masyarakat mayoritas atau masyarakat yang melakukan dan berkontribusi dalam peristiwa diskriminasi dengan analisis humanisme Syari’ati sehingga ditemukan benang merah dari apa yang menimpa komunitas Ahmadi dengan realitas keberagamaan masyarakat mayoritas yang tertuang dalam novel. Sumber data utama dalam penelitian ini ialah novel Maryam karya Okky Madasari sendiri, sedangkan sumber data tambahannya ialah buku, artikel, serta berita-berita di media yang relevan dengan fenomena diskriminasi maupun pisau analisisnya sendiri yakni teori humanisme dari Syari’ati. Temuan dalam penelitian ini antara lain adanya beberapa bentuk diskriminasi yang diterima komunitas Ahmadi berupa diskriminasi verbal, pengabaian, pengusiran, hingga diskriminasi fisik seperti pelemparan batu, serta perusakan dan pembakaran properti. Selain itu, bentuk diskriminasi yang dilakukan juga ada pada dua tingkatan yakni individual dan institusional. Penelitian ini mengindikasikan adanya relasi antara fakta sejarah dengan apa yang tertulis dalam novel. Novel ini ditulis oleh Madasari sebagai bentuk perlawanan akan penawanan hak-hak kaum yang termarginalkan terutama komunitas Ahmadi sebagai manusia sekaligus warga negara. Adapun pembacaan humanisme Syari’ati memberikan benang merah bahwa perilaku masyarakat mayoritas yang melakukan diskriminasi belum sepenuhnya berada dalam kesadaran akan hakikat dirinya selaku khalifatullah fil ardhli di mana seharusnya mereka bisa bertanggung jawab untuk hidup dengan memerhatikan moralitas dan meyakini bahwa tujuan di atas segalanya ialah menuju Tuhan. Dengan sadar akan tanggung jawab dirinya, mereka tidak akan terjerumus dalam lubang fanatisme yang merugikan dan berfokus pada aspek-aspek humanistik, di mana dualisme antar kelas—dalam konteks ini penindas dengan yang tertindas—akan lenyap sehingga mereka akan berada dalam mekanisme ummah yang di dalamnya masyarakat hidup dalam sistem sosial yang adil dan setara.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item