KORELASI TAKWA DAN REZEKI DALAM QS. AT-TALAQ AYAT 2-3 (ANALISIS PENAFSIRAN HAMKA DALAM TAFSIR AL-AZHAR)

Adinda Fatimah Rahmawati, NIM.: 20105030063 (2023) KORELASI TAKWA DAN REZEKI DALAM QS. AT-TALAQ AYAT 2-3 (ANALISIS PENAFSIRAN HAMKA DALAM TAFSIR AL-AZHAR). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KORELASI TAKWA DAN REZEKI DALAM QS. AṬ-ṬALĀQ AYAT 2-3 (ANALISIS PENAFSIRAN HAMKA DALAM TAFSIR AL-AZHAR))
20105030063_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KORELASI TAKWA DAN REZEKI DALAM QS. AṬ-ṬALĀQ AYAT 2-3 (ANALISIS PENAFSIRAN HAMKA DALAM TAFSIR AL-AZHAR))
20105030063_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini berangkat dari pemahaman rezeki yang selalu diartikan dengan bentuk harta, kekayaan, jabatan, dan segala hal yang berbau materi. Hal ini menimbulkan kecemasan bagi sebagian orang yang belum memiliki penghasilan. Di sisi lain, Al-Quran khususnya pada surah aṭ - Ṭalāq ayat 2-3 menawarkan jalan keluar dari setiap permasalahan yakni bagi orang yang bertakwa, temasuk memberikannya rezeki bahkan dari arah yang tidak disangka. Penelitian ini melihat dari sudut pandang penafsiran Hamka yang menunjukan pandangan Islam lokal dan latar belakangnya yang menuliskan tafsir Al-Azhar sampai pada tahap penyempurnaan di penjara, sehingga terdapat banyak hikmah dan pelajaran yang ia tuliskan. Lalu, bagaimana Hamka menghubungkan ketakwaan dengan rezeki yang didapatkan pada ayat tersebut. Penelitian ini menggunakan metode analisis tahlili, yakni metode penafsiran Al-Quran yang berusaha mengungkapkan hubungan atau korelasi antar ayat maupun surah. Sementara langkah-langkah yang digunakan ialah dengan menjelaskan asbabun nuzul ayat, makna dasar dari takwa dan rezeki yang terkandung dalam surah aṭ - Ṭalāq ayat 2-3, menjelaskan munasabah ayat dan surah, kemudian mengkaji lebih dalam terkait penafsiran mufassir lainnya untuk melihat penafsiran dari sudut pandang yang luas, selanjutnya menganalisis pemikiran Hamka dalam menafsirkan ayat tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Hamka menafsirkan takwa menjadi pedoman seseorang dalam menemukan jalan keluar pada setiap persoalan khususnya rumah tangga, termasuk mengenai rezeki. Hamka menafsirkan rezeki berupa jiwa yang merasakan tuma’ninah yakni ketenangan dan kedamaian. Selain itu, kebahagiaan sejati bukan terletak pada harta kekayaan saja, tetapi ketenangan dan kebahagiaan. 2) Analisis korelasi takwa dan rezeki dalam surah aṭ - Ṭalāq ayat 2-3 menurut Hamka yakni ketakwaan yang dimiliki seseorang akan mengantarkannya pada perilaku yang baik dan keputusan yang tepat. Keputusan yang tepat mengantarkannya pada kebaikan yang merupakan rezeki tidak ada habisnya. Sementara rezeki merupakan kebutuhan manusia dan diwajibkan untuk menjemputnya. Kewajiban ini menuntut manusia melakukan kebaikan untuk mendapatkannya. Kebaikan yang selalu dilakukan menjadikannya orang bertakwa kepada Allah Swt. 3) Korelasi takwa dan rezeki dalam QS. aṭ - Ṭalāq ayat 2-3 berdasarkan penafsiran Hamka masih mempunyai relevansi hingga saat ini. Pemahaman akan rezeki saat ini tidak bisa dipahami hanya dalam konteks harta saja karena tidak menjamin adanya ketenangan yang dirasakan oleh pemiliknya. Banyak orang kaya raya yang tidak merasakan ketenangan. Oleh karena itu, rezeki ialah sesuatu yang mendatangkan ketenangan bathin dan ketenangan ini didapatkan melalui takwa

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Fitriana Firdausi S.Th,I. M.Hum.
Uncontrolled Keywords: Takwa, Rezeki, Penafsiran Hamka
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 02 Feb 2024 15:22
Last Modified: 02 Feb 2024 15:22
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63395

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum