TREN MEMPOSTING SEDEKAH DI MEDIA SOSIAL PERSPEKTIF TAFSIR MAQASIDI QS. AL-BAQARAH [2]: 274

Nauva Auliyatul Faizah, NIM.: 20105030105 (2023) TREN MEMPOSTING SEDEKAH DI MEDIA SOSIAL PERSPEKTIF TAFSIR MAQASIDI QS. AL-BAQARAH [2]: 274. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TREN MEMPOSTING SEDEKAH DI MEDIA SOSIAL PERSPEKTIF TAFSIR MAQASIDI QS. AL-BAQARAH [2]: 274)
20105030105_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (TREN MEMPOSTING SEDEKAH DI MEDIA SOSIAL PERSPEKTIF TAFSIR MAQASIDI QS. AL-BAQARAH [2]: 274)
20105030105_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Tren memposting sedekah di media sosial adalah salah satu fenomena yang cukup populer belakangan ini. Fenomena tersebut beberapa di antaranya dilakukan untuk memotivasi orang lain agar turut berbuat kebaikan. Di antara dampak positif yang muncul dari fenomena ini adalah meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya bersedekah dan membantu sesama. Media sosial dijadikan sebagai wadah yang efektif untuk berbagi kebaikan, termasuk sedekah. Namun di sisi lain, fenomena ini tidak selamanya mendapatkan respons yang positif dari masyarakat. Tren ini memunculkan spekulasi dari beberapa netizen antara benar-benar tulus untuk membantu atau untuk pamer, bahwa untuk berbuat baik tidak harus di-post di media sosial. Jika merujuk kepada tradisi teks, maka fenomena ini masuk dalam kategori sedekah terang-terangan. Di antara ayat Al-Qur’an yang secara jelas berbicara mengenai sedekah terang-terangan adalah QS. Al-Baqarah [2]: 274. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis pengumpulan data dalam bentuk kepustakaan. Sumber data dalam penelitian ini adalah Al-Qur’an, khususnya QS. Al-Baqarah [2]: 274 dan fenomena tren memposting sedekah di media sosial (TikTok, Instagram, dan YouTube) sebagai sumber primer, sarta kitab tafsir, buku dan literatur lainnya yang mendukung dalam penelitian ini sebagai sumber sekunder. Data tersebut dikumpulkan melalui cara dokumentasi, yang kemudian disajikan dalam bentuk deskriptif-analitis. Untuk menganalisis data yang sudah dikumpulkan digunakan pendekatan tafsīr maqāṣidī oleh Abdul Mustaqim. Terlebih dahulu, penulis memaparkan pembacaan QS. Al-Baqarah [2]: 274 melalui langkah-langkah yang ditentukan dalam pendekatan tafsīr maqāṣidī, baru kemudian mengaitkannya dengan fenomena tren memposting sedekah di media sosial. Dari pembacaan tersebut akan diperoleh nilai-nilai maqāṣid asy-syarī’ah dan nilai-nilai fundamental Al-Qur’an. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, bentuk maqāṣid asy-syarī’ah yang ditemukan dalam pembacaan tafsīr maqāṣidī QS. Al-Baqarah [2]: 274 dalam kaitannya dengan tren memposting sedekah di media sosial di antaranya berupa (1) ḥifdz al-nafs dalam memposting sedekah di media sosial, seseorang dapat menjaga keseimbangan antara berbagi kebaikan dan menjaga niat agar terhindar dari riya’, (2) ḥifdz al-dīn yaitu menjaga nilai agama untuk tetap bersyukur dan selalu menaati perintah Allah serta menjauhi larangannya agar tidak ingkar dan kufur terhadap nikmat-Nya, (3) ḥifdz al-māl agar senantiasa menjaga harta dari penggunaan yang tidak benar. Sementara nilai fundamental Al-Qur’an yang ditemukan dalam fenomena tersebut adalah al-insāniyyah yaitu menjaga martabat dan saling menghargai terhadap segala sesuatu terutama kepada sesama manusia.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Nafisatul Mu’Awwanah, M.A.
Uncontrolled Keywords: Sedekah, Media Sosial, Tafsir Maqasidi
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 02 Feb 2024 15:22
Last Modified: 02 Feb 2024 15:22
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63398

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum