UPAYA PEMENUHAN HAK DAN KEWAJIBAN PADA PASANGAN PENYANDANG DISABILITAS INTELEKTUAL DENGAN NON-DISABILITAS DALAM MEWUJUDKAN KELUARGA SAKINAH (STUDI PADA EMPAT KELUARGA DI GRESIK)

Dea Salma Sallom, S.H., NIM.: 21203012042 (2023) UPAYA PEMENUHAN HAK DAN KEWAJIBAN PADA PASANGAN PENYANDANG DISABILITAS INTELEKTUAL DENGAN NON-DISABILITAS DALAM MEWUJUDKAN KELUARGA SAKINAH (STUDI PADA EMPAT KELUARGA DI GRESIK). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (UPAYA PEMENUHAN HAK DAN KEWAJIBAN PADA PASANGAN PENYANDANG DISABILITAS INTELEKTUAL DENGAN NON-DISABILITAS DALAM MEWUJUDKAN KELUARGA SAKINAH (STUDI PADA EMPAT KELUARGA DI GRESIK))
21203012042_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (4MB) | Preview
[img] Text (UPAYA PEMENUHAN HAK DAN KEWAJIBAN PADA PASANGAN PENYANDANG DISABILITAS INTELEKTUAL DENGAN NON-DISABILITAS DALAM MEWUJUDKAN KELUARGA SAKINAH (STUDI PADA EMPAT KELUARGA DI GRESIK))
21203012042_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Perkawinan antara penyandang disabilitas intelektual dengan non-disabilitas memiliki tantangan yang besar, terutama terkait dengan upaya pasangan dalam menjaga keharmonisan hubungan serta menjaga keseimbangan pemenuhan hak dan kewajiban antar pasangan. Dalam beberapa kasus penyandang disabilitas intelektual membutuhkan upaya dan pendekatan khusus dalam menunaikan kewajiban mereka dalam rumah tangga, sehingga pola relasi mereka dengan pasangan sangat berbeda antara satu dengan lainnya. Dalam konteks ini, pertanyaan yang sering muncul adalah sejauh mana indikator keluarga sakinah dapat diterapkan kepada mereka serta bagaimana pasangan ini bisa mencapainya. Penelitian ini terfokus pada pengalaman 4 (empat) pasangan penyandang disabilitas intelektual dengan non-disabilitas di Gresik Jawa Timur, di mana terlepas dari beragam tantangan yang mereka hadapi, pasangan ini memiliki keturunan dan tetap utuh rumah tangganya hingga saat ini. Data dikumpulkan melalui studi lapangan dengan melakukan observasi serta wawancara kepada subyek secara langsung. Data hasil penelitian dipaparkan secara deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teori tindakan sosial dan family resilience. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkawinan penyandang disabilitas intelektual dengan non-disabilitas bukan sesuatu yang tidak mungkin. Dari 4 (empat) keluarga yang menjadi subyek penelitian ini, masing-masing memiliki karakteristik tersendiri dalam praktik perkawinannya. Dalam konteks pemenuhan hak dan kewajiban, keempat pasangan ini memiliki pola yang berbeda-beda. Meskipun demikian, tujuan dari perkawinan mereka tidak terlepas dari keinginan untuk membentuk keluarga sakinah yang diimplementasikan melalui upaya pemenuhan hak dan kewajiban suami istri, meski dengan upaya dan tantangan yang lebih besar daripada perkawinan antar pasangan non-disabilitas. Seseorang yang memilih utuk menikah dengan individu disabilitas intelektual memiliki alasan yang berbeda berdasarkan nilai masing-masing individu. Nilai-nilai ini memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan tersebut. Sedangkan dalam rangka mewujudkan keluarga sakinah, peran pasangan non-disabilitas dalam mendukung pasangannya yang memiliki disabilitas intelektual menjadi salah satu faktor penentu yang sangat penting.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Dea Salma Sallom, S.H.
Uncontrolled Keywords: perkawinan disabilitas intelektual; kelurga sakinah; family resilence
Subjects: DISABILITAS
Hukum Islam > Fiqih > Pernikahan
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Islam (S-2)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 02 Feb 2024 15:16
Last Modified: 02 Feb 2024 15:16
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63402

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum