ANALISIS SOSIOLOGI HUKUM ISLAM TERHADAP LARANGAN PERNIKAHAN SEPUPU (Studi Kasus Di Desa Pasucen Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi)

Samsul Arifin, S.H., NIM.: 21203012074 (2023) ANALISIS SOSIOLOGI HUKUM ISLAM TERHADAP LARANGAN PERNIKAHAN SEPUPU (Studi Kasus Di Desa Pasucen Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ANALISIS SOSIOLOGI HUKUM ISLAM TERHADAP LARANGAN PERNIKAHAN SEPUPU (Studi Kasus Di Desa Pasucen Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi))
21203012074_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (4MB) | Preview
[img] Text (ANALISIS SOSIOLOGI HUKUM ISLAM TERHADAP LARANGAN PERNIKAHAN SEPUPU (Studi Kasus Di Desa Pasucen Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi))
21203012074_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Manusia diciptakan oleh Allah swt untuk saling berpasang-pasangan, serta saling mengenal satu sama lain, oleh karena itu ada anjuran untuk melakukan pernikahan. Di dalam pernikahan mempunyai syarat dan rukun, salah satu syarat di dalam pernikahan yaitu wanita yang akan dinikahi bukan mahram. Syarat tersebut menjadi keharusan yang harus dipenuhi dalam pernikahan. Namun dengan beragamnya latar belakang masyarakat mempunyai aturan tersendiri di dalam melakukan pernikahan, contohnya Desa Pasucen Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi mempunyai aturan tersendiri di dalam menikahkan anaknya yaitu tidak boleh menikahkan anak sepupuan walaupun sepupu tersebut bukan bagian dari mahram dan hal demikian menjadi kegelisahan masyarakat Desa Pesucen Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi, kenapa tidak boleh menikahkan anak sepupuan. Berawal dari gelisahkan masyarakat Desa Pasucen Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi, sehingga permasalahan tersebut menarik untuk diteliti. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan sosiologi hukum islam. Di dalam mengumpulkan data yaitu dengan cara observasi dan wawancara, dan untuk menganalisis data maka menggunakan deduktif dengan deskriptif analisis. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu strukturalisme sosial. Adanya larangan pernikahan sepupu tersebut karena kuatnya keyakinan masyarakat terhadap tradisi yang ada Desa Pasucen Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi, seperti halnya masyarakat Desa Pasucen Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi menyakini bahwa adanya larangan pernikahan sepupu akan berdampak terhadap anak keturunannya dan bisa jadi anak keturnannya tersebut cacat atau mempunyai kelainan jenis. Dan penyebab adanya larang pernikahan sepupu tersebut karena dikhawatirkan menjadi awal mulanya permusuhan antar keluarga. Larangan pernikahan sepupu tersebut juga terbentuk dari kaidah-kaidah sosial yang berdasarkan gejala-gejala yang ada dimasyarakat Desa Pasucen Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi. Dan juga selaras dengan tujuan dari lembaga-lembaga sosial untuk melindungi keluarga. Serta laranga pernikahan sepupu tersebut merupaka awal mulanya terbentuk kelompok keluarga baru dan menjadi penguat dari keluarga tersebut karena terdiri dari beberapa lapisan.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Samsul Hadi, M.Ag
Uncontrolled Keywords: mahram pernikhan; mahram muabbad; strukturalisme sosial, pernikahan sepupu
Subjects: Ilmu Syariah
Hukum Islam > Fiqih > Pernikahan
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Magister Ilmu Syari'ah (S2)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 05 Feb 2024 09:16
Last Modified: 05 Feb 2024 09:16
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63413

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum