PENYEBAB NIKAH SIRI PADA MASYARAKAT SASAK DAN EFEKTIVITAS ISBAT NIKAH DI PENGADILAN AGAMA SELONG KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Muhammad Hilmi Ajjahidi, NIM.: 21203012087 (2023) PENYEBAB NIKAH SIRI PADA MASYARAKAT SASAK DAN EFEKTIVITAS ISBAT NIKAH DI PENGADILAN AGAMA SELONG KABUPATEN LOMBOK TIMUR. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENYEBAB NIKAH SIRI PADA MASYARAKAT SASAK DAN EFEKTIVITAS ISBAT NIKAH DI PENGADILAN AGAMA SELONG KABUPATEN LOMBOK TIMUR) 21203012087_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (4MB) | Preview
	Text (PENYEBAB NIKAH SIRI PADA MASYARAKAT SASAK DAN EFEKTIVITAS ISBAT NIKAH DI PENGADILAN AGAMA SELONG KABUPATEN LOMBOK TIMUR) 21203012087_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Tradisi masyarakat Indonesia sangatlah beragam dengan berbagai macam corak dan budaya masyarakat, yang hal itu bisa mempengaruhi pola kehidupan sosial masyarakat dalam segala hal, terkhusus lagi dalam masalah pernikahan. Dalam hukum Islam suatu pernikahan akan disebut sah selama syarat dan rukunnya sudah terlengkapi walaupun tanpa mengikuti aturan administrasi kenegaraan, hal itulah yang sering terjadi di kalangan masyarakat Sasak Lombok Timur yang mayoritas masyarakatnya menganut agama Islam. Sehingga pernikahan yang dilakukan tak jarang tercatat sebagai bentuk nikah siri, hal tersebut terjadi karena masyarakat tidak memandang penting adanya administrasi yang berlaku. Padahal untuk melakukan suatu pengesahan pernikahan maka diperlukannya melakukan isbat nikah di pengadilan agama. Dengan masih tingginya angka nikah siri pada masyarakat Sasak, maka tingkat pengajuan isbat nikah yang terjadi di Pengadilan Agama Selong berhasil terlaksana dengan efektif atau tidak. Meninjau dari permasalahan tersebut maka rumus masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: (1) Apa penyebab nikah siri yang terjadi dikalangan masyarakat Sasak Lombok Timur, (2) Bagaimana efektivitas itsbat nikah di Pengadilan Agama Selong sebagai bentuk penyelesaian problematika nikah siri. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research), dengan menggunakanan metode pendekatan sosiologi hukum serta efektivitas sebuah peraturan. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yaitu dengan cara mengungkap permasalahan secara meyeluruh menggunakan narasi penjelasan yang sesuai dengan fenomena yang terjadi. Dan metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi dan sumber data yang digunakan berupa sumber data primer dan sumber data sekunder. Adapun untuk mengkaji permasalahan yang ada maka objek kajian sosiologi hukum yang mencakup berbagai aspek, seperti konflik hukum, proses pengambilan keputusan hukum, dan peran hukum dalam mengendalikan perilaku sosial digunankan sebagai kerangka kajian. Mengenai efektivitas isbat nikah maka efektivitas seringkali berhubungan dengan perbandingan mengenai hal yang diinginkan dengan capaian hasil sebenarnya. Dalam konteks ini, efektivitas mencerminkan sejauh mana tindakan atau program mencapai hasil yang diharapkan. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, penyebab terjadinya nikah siri yang terjadi pada masyarakat Sasak disebabkan utamanya karena faktor pengaruh kiyai atau ajaran agama yang di terima oleh masyarakat, problematika ekonomi dan rendahnya pendidikan serta kuatnya pengaruh adat juga menjadi faktor besar. Di samping itu, mayoritas masyarakat belum memahami pentingnya pencatatan nikah. Maka salah satu dari hasil penelitian ini adalah terjadinya itsbat nikah di pengadilan yang hal tersebut imbas hukum dari nikah siri yang dilakukan oleh masyarakat, dan adapun tingkat efektivitas atau keberhasilan itsbat nikah di nilai tinggi dan berhasil. Hal tersebut karena banyaknya masyarakat di berbagai macam kecamatan di Lombok Timur mengikuti pendaftaran dan proses sidang itsbat yang bertujuan untuk mencatatkan atau mendaftarkan pernikahan mereka sebagaimana administrasi negara yang berlaku.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item