KISAH-KISAH TELADAN AYAH TERHADAP ANAK DALAM AL-QUR’AN PERSPEKTIF TAFSIR MAQASIDI

Haiva Satriana Zahrah Siregar, NIM.: 21205032038 (2023) KISAH-KISAH TELADAN AYAH TERHADAP ANAK DALAM AL-QUR’AN PERSPEKTIF TAFSIR MAQASIDI. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KISAH-KISAH TELADAN AYAH TERHADAP ANAK DALAM AL-QUR’AN PERSPEKTIF TAFSIR MAQASIDI)
21205032038_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KISAH-KISAH TELADAN AYAH TERHADAP ANAK DALAM AL-QUR’AN PERSPEKTIF TAFSIR MAQASIDI)
21205032038_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Banyaknya figur ayah yang ditampilkan Al-Qur’an dalam bentuk kisah menunjukkan semangat pengasuhan dan pendidikan sejati yang harus dilakukan. Di samping pentingnya peran tersebut dalam konteks kekinian mengingat meningkatnya kasus ketidak-aktifan peran ayah dalam urusan mendidik anak. Studi tentang kisah ayah dalam Al-Qur’an sejauh ini cenderung mengabaikan hal-hal fundamental sebagai semangat atau maqāṣid yang terkandung dalam ayat-ayat kisah. Penelitian ini berupaya menampilkan kisah-kisah figur ayah dalam Al-Qur’an secara komprehensif dengan menggunakan tafsir maqāṣidī sebagai usaha menghadirkan wacana pembacaan kritis kajian dan mampu mengatasi problem kekinian. Berangkat dari hal tersebut, penulis mengajukan tiga rumusan masalah untuk dikaji. Pertama, bagaimana peran ayah terhadap anak dalam kisah-kisah Al-Qur’an. Kedua, bagaimana maqāṣid ayat-ayat kisah tentang peran ayah terhadap anak. Ketiga, bagaimana implementasi peran ayah pada konteks kekinian. Penelitian ini merupakan jenis kajian kepustakaan (library research). Penulis menggunakan teknik deskriptif-interpretatif. Dalam upaya menggali makna kisah ayah dalam Al-Qur’an, penulis menggunakan pendakatan tafsir maqāṣidī untuk menangkap semangat yang terkandung di balik teks. Penulis menggunakan tafsir maqāṣidī yang dikembangkan oleh Abdul Mustaqim. Hasil penelitian ini, yaitu: pertama, kisah teladan ayah dalam Al-Qur’an menyiratkan peran ayah untuk mengasihi, melindungi serta membimbing anak dalam bingkai kebajikan dan kesalehan. Kedua, maqāṣid di balik kisah-kisah ayah dalam Al-Qur’an terdiri dari dua bagian, yaitu maqāṣid ẓāhir dan maqāṣid bātin. Maqāṣid ẓāhir di balik kisah ayat adalah implementasi iman kepada Allah swt dalam bentuk ketaatan (ḥifẓ ad-dīn), mampu mengendalikan pikiran dengan baik (ḥifẓ al-’aql), motivasi memiliki dan membimbing anak (ḥifẓ al-nasl). Adapun maqāṣid bātin-nya ialah menegakkan keadilan untuk keinsafan manusia (al-‘adalah), berlaku seimbang pada setiap perkara (al-musāwah) kebebasan berpikir dan kesanggupan menanggung konsekuensi perbuatan (al-ḥurriyyah ma’a al-mas’ūliyyah), dan kesadaran solidaritas kemanusiaan (al-insāniyyah). Ketiga, peran ayah dalam kisah Al-Qur’an terdiri dari dua prinsip, yakni religious mentoring dan romantic relationship. Implementasi peran ayah dalam konteks kekinian dilakukan dalam beberapa cara, yakni menjadi teladan yang baik, mendemonstrasikan keteladanan dan mengajarkan kegiatan positif sebagai kebiasaan, bijaksana dalam memilah kebutuhan anak, mendukung kecerdasan anak dengan mempertimbang tiga konsep kecerdasan (IESQ), menerapkan pengasuhan dan pendidikan yang bersahabat terhadap anak.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Prof. Dr. Muhammad, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: peran ayah; Kisah Al-Qur’an; pengasuhan anak
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Pendidikan
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur'an dan Tafsir (S2)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 12 Feb 2024 09:22
Last Modified: 12 Feb 2024 09:22
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63613

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum