REINTERPRETASI QS. AN-NUR [24]: 23-26 PERSPEKTIF MA’NA CUM MAGHZA

Irfansyah, NIM.: 21205032013 (2023) REINTERPRETASI QS. AN-NUR [24]: 23-26 PERSPEKTIF MA’NA CUM MAGHZA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (REINTERPRETASI QS. AN-NUR [24]: 23-26 PERSPEKTIF MA’NA CUM MAGHZĀ) 21205032013_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (3MB) | Preview
	Text (REINTERPRETASI QS. AN-NUR [24]: 23-26 PERSPEKTIF MA’NA CUM MAGHZA) 21205032013_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Interpretasi terhadap konsep kafā’ah pada QS. al-Nur [24]: 23-26 belum tuntas, problematika tersebut terjadi karena banyaknya perbedaan di kalangan para mufassir dari masa klasik hingga kontemporer, perbedaan tersebut mengungkapkan problematika fitnah yang dialami oleh A’isyah serta kesekufuan dalam rumah tangga A’isyah, dan belum mengungkapkan signifikansi yang terdapat dalam rangkaian ayat tersebut berupa adanya kesekufuan sebagai bagian dari jawaban atas problematika fitnah yang dialami oleh A’isyah. Berdasarkan data dari BPS mengungkapkan adanya peningkatan angka perceraian di tahun 2021-2022 karena percekcokan dalam rumah tangga sebagai salah satu faktornya, percekcokan tersebut hadir karena dominasi perbedaan dalam pasangan meningkat dan minimnya kesekufuan yang dibangun dalam pasangan. Sehingga diperlukan hadirnya rekonstruksi penafsiran yang memiliki keterlibatan terhadap pemaknaan yang utuh sehingga signifikansi (pesan utama) pada QS. al-Nur [24]: 23-26 tidak terabaikan terkhusus pengungkapakan urgensi kesekufan dalam pasangan sebagai bagian dari jawaban atas problematika yang dialami oleh Ā’isyah. Penelitian ini tergolong pada penelitian kepustakaan (library research) dengan sifat analisis-kritis dengan pendekatan ma’na cum maghza dengan dua Langkah utama yaitu: pertama, mengungkapkan signifikansi historis (al-Maghza al-tarikhi) dengan mencari makna historis (al-Ma’na al-Tarikhi) dalam analisa linguistic, intratekstualitas, intertekstualitas, analisis konteks histris sehingga dapat menangkap pesan utama ayat. Kedua, mengungkapkan signifikansi dinamis kontemporer (al-Maghzā al-Mutaḥarrik al-Mu’aṣir) dengan menentukan kategorisasi ayat, kemudian mereaktualisasi dan merekontekstualisasi pesan utama ayat, memperkuat signifikansi dinamis kontemprer dengan ilmu pengetahuan lain dengan menangkap makna simbolik ayat. Penelitian ini mengungkapkan signifikansi fenomenal dinamis kontemporer (al-Maghza al-Mutaḥarrik al-Mu’asir) dari QS al-Nur [24]: 23-26 yaitu: pertama, dari perspektif sosiologi keluarga yaitu peran Masyarakat sebagai perspektif evaluative terhadap Masyarakat dan penetapan pasangan sebagai bagian dari tawar menawar. Kedua, kafa’ah perspektif psikologi, terdapat dua teori yang relevan yaitu disonansi kognif yang mengungkapkan hubungan antar elemen kognitif dengan meninjau beberapa faktor inkonsistensi logis, nilai budaya, serta pendapat umum yang dianut oleh orang banyak, serta empirisme dimasa lalu. Teori lain yaitu hubungan interpersonal dengan melihat daya Tarik antar dua elemen yang menelusuri beberapa item yang menjadi filter teori berupa: penetapan pasangan dari sisi geografis, daya Tarik, latar belakang sosial, kultural, suku, ras, strata sosial, ekonomi, agama, serta penyesuaian antar elemen, sehingga dapat melanjutkan ke hubungan yang lebih dekat. Ketiga, kualifikasi kafā’ah dalam islam dengan menelusuri dari sisi kualitas agama, sisi nasab, kemerdekaan, kerjaan, serta ekonomi atau kekayaan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item