KONTEKSTUALISASI HADIS-HADIS FAKIR DAN MISKIN

Irwansya, NIM.: 21205032002 (2023) KONTEKSTUALISASI HADIS-HADIS FAKIR DAN MISKIN. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KONTEKSTUALISASI HADIS-HADIS FAKIR DAN MISKIN)
21205032002_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KONTEKSTUALISASI HADIS-HADIS FAKIR DAN MISKIN)
21205032002_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Makna dan pemahaman hadis tentang fakir dan miskin mengalami perubahan makna dari zaman Nabi hingga era kontemporer, dipengaruhi oleh faktor sejarah dan sosial budaya. Pada masa Nabi, pemahaman hadis ini bersifat harfiah dan mengajak untuk berbuat baik kepada yang membutuhkan. Namun, di abad pertengahan, makna hadis diperluas secara alegoris, mendorong bantuan material dan spiritual. Di era modern, hadis ini sering dikaitkan dengan makna politis, mendorong peran umat Islam dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil dan merata. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis konteks hadis fakir miskin yang muncul dalam hadis Nabi dan kontekstualisasi hadis tentang fakir miskin dengan konteks fakir miskin masa sekarang. Sumber utama penelitian ini adalah HR. Muslim No. 2360 dan 1722. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif Kepustakaan (Library Research) dengan menggunakan teori Hermeneutika Nasir Abu Hamid Ziyd. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konteks makna hadis tentang fakir dan miskin dalam zaman Nabi pasca hijrah ke Madinah menggambarkan individu yang menghadapi kondisi ekonomi yang sangat buruk. Kriteria hadis tersebut menguraikan kondisi fakir yang tidak memiliki nafkah, harta benda, hewan ternak, atau harta lainnya, sementara hadis tentang miskin mencakup individu yang secara ekonomi kurang beruntung, meskipun mungkin memiliki beberapa harta. Pemahaman asli dari hadis ini menekankan pentingnya memberikan bantuan kepada mereka yang memerlukan dan mendorong kontribusi positif dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, menggarisbawahi peran penting Islam dalam membantu yang membutuhkan dan membangun kekuatan ekonomi. Dalam konteks saat ini, signifikansi hadis fakir dan miskin beradaptasi dengan masyarakat modern dengan melakukan pemberdayaan fakir miskin yang memiliki indikator termasuk aspek ketidakmampuan memiliki sumber mata pencaharian, pendapatan yang tidak mencukupi untuk kebutuhan dasar, keterbatasan dalam pendidikan, dan ketiadaan fasilitas layak. Dengan demikian, hadis ini mempertahankan relevansinya dengan menggarisbawahi pentingnya mendukung mereka yang kurang beruntung dalam aspek ekonomi, bahkan dalam konteks masyarakat yang berubah seiring waktu. Dengan data indikator dari Kemensos RI, BPS RI, dan BAZNAS RI, penelitian ini mengidentifikasi kriteria fakir dan miskin dalam masyarakat kontemporer, yang melibatkan aspek-aspek seperti pendapatan, pengeluaran, dan akses ke fasilitas dasar.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Muhammad Akmaludddin., M.S.I
Uncontrolled Keywords: fakir; kemiskinan; hadits
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur'an dan Tafsir (S2)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 12 Feb 2024 10:36
Last Modified: 12 Feb 2024 10:36
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63619

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum