PENAFSIRAN QS. AL-NISA’ (4): 34-35 DENGAN PENDEKATAN MA’NA CUM MAGHZA

Astika Nur Fahriani, NIM.: 21205031064 (2023) PENAFSIRAN QS. AL-NISA’ (4): 34-35 DENGAN PENDEKATAN MA’NA CUM MAGHZA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENAFSIRAN QS. AL-NISA’ (4): 34-35 DENGAN PENDEKATAN MA’NA CUM MAGHZA)
21205031064_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (PENAFSIRAN QS. AL-NISA’ (4): 34-35 DENGAN PENDEKATAN MA’NA CUM MAGHZA)
21205031064_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Penafsiran QS. al-Nisa’ (4):34 terkait langkah rekonsiliasi suami istri (fa’izuhunna, wahjuruhunna fi al-madaji’i, dan wad}ribuhunna) menimbulkan perbedaan pendapat dikalangan mufasir. Antara harus urut atau disesuaikan dengan karakter istri. Lebih dari itu, kata d}araba yang dimaknai sebagai memukul istri menuai kritikan keras, belum lagi praktik kekerasan pada perempuan sudah menjadi fenomena yang lumrah terjadi. Data statistik kekerasan pada perempuan dilaporkan WHO tahun 2021 diperkirakan prevelensinya mencapai 33% di Asia Tenggara. Salah satu faktor penyebab kekerasan ialah kesalahpahaman dalam mempelajari agama seperti penafsiran QS. al-Nisa’ (4):34 yang membolehkan memukul istri dan anak kecil. Padahal kata d}araba memiliki basis keragaman semantik yang dapat terus diinterpretasikan. Dari kecenderungan penafsiran yang telah dilakukan, penulis berasumsi bahwa penafsiran terhadap QS. al-Nisa’ (4):34-35 belum menguak nilai-nilai rekonsiliasi dan perdamaian secara spesifik dengan analisis berbagai disiplin ilmu modern. Hal yang menunjukkan adanya kesinambungan antara ayat 34 dan 35 Surah al-Nisa’ perlu dibarengi pemahaman akan pesan utama historis dan pesan utama dinamis kontemporer. Agar hasil penafsiran tidak tekstualis-teologis yang rawan menciderai hak-hak perempuan atas nama agama. Penelitian ini berargumen bahwa kontradiksi antara kajian hukum Islam dengan hukum positif Indonesia (UU Nomor 23 tahun 2004) terkait KDRT dilatarbelakangi oleh hasil penafsiran QS. al-Nisa’ (4):34-35 yang mengabaikan analisis al-maghza al-tarikhi. Penelitian ini berjenis kualitatif dengan kajian kepustakaan yang diperoleh dari sumber-sumber serta data terkait objek material, yakni QS. al-Nisa’ (4): 34-35. Kedua ayat dianalisis dengan pendekatan penafsiran ma’nā cum magzā. Ma’nā cum magzā termasuk pendekatan tafsir yang seimbang dalam memahami al-Qur’an dari beragam aliran penafsiran di era kontemporer. Pendekatan ini dipilih karena mempunyai perangkat kerja terstruktur yang menyatukan khazanah keilmuan klasik dengan multidisiplin ilmu pengetahuan modern. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa QS. al-Nisa’ (4):34-35 hakekatnya tidak berfokus pada kepemimpinan laki-laki atas perempuan atau larangan bagi perempuan menjadi pemimpin (di ranah domestik maupun publik). Melainkan fokus pada nilai-nilai rekonsiliasi dan perdamaian: Pertama, makna historis ayat: perintah bagi suami untuk mengatasi istri yang nusyuz dengan cara menasehati, meninggalkan di tempat pembaringan dan memukul istri serta perintah bagi siapapun yang melihat pertentangan/konflik suami istri agar mengutus juru damai dari pihak keluarga suami dan istri dalam rangka mendamaikan keduanya. Kedua, signifikansi historis ayat: bimbingan yang fakultatif sekaligus universal guna mewujudkan relasi yang baik (mu’asyarah bil ma’ruf) antara suami dan istri dengan menerapkan langkah-langkah bermoral dan meminta bantuan pihak ketiga sebagai mediator (tidak harus dari pihak keluarga suami dan istri) yang kompeten untuk mendamaikan. Ketiga, signifikansi dinamis kontemporer ayat: ayat 34 dapat dijadikan strategi rekonsiliasi suami istri di ranah internal. Ayat 35 menjadi strategi rekonsiliasi di ranah eksternal. Nilai-nilai rekonsiliasi dan perdamaian yang setara dan berkeadilan gender diusung untuk melandasi relasi suami istri dengan prinsip-prinsip kesalingan.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Prof. Dr. Phil. Sahiron, M,A.
Uncontrolled Keywords: rekonsiliasi; suami istri; rumah tangga
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Keluarga Sejahtera
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur'an dan Tafsir (S2)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 12 Feb 2024 11:13
Last Modified: 12 Feb 2024 11:13
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63622

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum