MENINGKATKAN KEBERANIAN ANAK MELELUI KEGIATAN BERCERITA DI KELAS B1 TK ZANJABILA DEPOK SLEMAN

Fastabikul Khairat, NIM.: 18104030037 (2023) MENINGKATKAN KEBERANIAN ANAK MELELUI KEGIATAN BERCERITA DI KELAS B1 TK ZANJABILA DEPOK SLEMAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (MENINGKATKAN KEBERANIAN ANAK MELELUI KEGIATAN BERCERITA DI KELAS B1 TK ZANJABILA DEPOK SLEMAN) 18104030037_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (4MB) | Preview
	Text (MENINGKATKAN KEBERANIAN ANAK MELELUI KEGIATAN BERCERITA DI KELAS B1 TK ZANJABILA DEPOK SLEMAN) 18104030037_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh anak kelas B1 TK Zanjabila yang rata-rata kemampuan keberaniannya masih kurang atau belum berkembang. Hal ini dibuktikan ketika anak disuruh menceritakan pengalaman berlibur di hari minggu, anak-anak masih malu untuk menceritakannya. Ketika guru menyuruh anak maju ke depan, tidak ada anak yang berani maju ke depan secara mandiri. Tidak berani menceritakan kembali cerita yang telah didengar. masih terdapat anak yang masih malu-malu untuk bertanya, bercerita, menjawab pertanyaan yang diajukan oleh gurunya, tidak berani bergaul dengan temannya, dan kurang percaya diri. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang dijabarkan secara deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai Mei 2023 yang bertempat di TK Zanjabila Depok Sleman pada kelas B1. Subjek penelitian ini adalah guru dan peserta didik kelas B1. Teknik pengumpulan data dilaksanakan menggunakan metode observasi, wawancara dan observasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Sedangkan untuk uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1). Penerapan kegiatan bercerita pengalaman pribadi dalam meningkatkan keberanian anak kelas B1 TK Zanjabila Depok Sleman dilakukan dalam dua tahap. Dimana dua minggu pertama anak-anak melakukan kegiatan bercerita pengalaman mereka selama di rumah dengan tanpa alat peraga dan dua minggu setelah libur lebaran anak-anak melakukan kegiatan bercerita pengalaman mereka selama liburan Idul fitri menggunakan alat peraga boneka. Setelah selesai bercerita guru mengajukan sesi tanya jawab terkait cerita yang disampaikan 2) penerapan kegiatan bercerita pengalaman pribadi efektif dalam meningkatkan keberanian anak. Mereka tampil lebih percaya diri saat bercerita tentang pengalaman pribadi, serta berani bertanya kepada guru dan teman-teman terkait cerita yang disampaikan. 3). Faktor pendukung meliputi tenaga pendidik, keterlibatan orang tua, komunikasi terbuka, pertanyaan dan diskusi, dan kebebasan bercerita. Sedangkan faktor penghambat meliputi kurangnya alat peraga, mood anak yang sering berubah, dan keterbatasan waktu.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item