KONSTRUKSI KONSEP DIRI MUALAF PASCA KONVERSI (Studi Kasus Pasca Konversi Agama di Yayasan Mualaf Center Yogyakarta)

Moch Yufi, NIM.: 21205022003 (2023) KONSTRUKSI KONSEP DIRI MUALAF PASCA KONVERSI (Studi Kasus Pasca Konversi Agama di Yayasan Mualaf Center Yogyakarta). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (KONSTRUKSI KONSEP DIRI MUALAF PASCA KONVERSI (Studi Kasus Pasca Konversi Agama di Yayasan Mualaf Center Yogyakarta)) 21205022003_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (KONSTRUKSI KONSEP DIRI MUALAF PASCA KONVERSI (Studi Kasus Pasca Konversi Agama di Yayasan Mualaf Center Yogyakarta)) 21205022003_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Tesis ini dengan judul “Konstruksi Konsep Diri Mualaf Pasca Konversi (Studi Kasus Pasca Konversi Agama di Yayasan Mualaf Center Yogyakarta)” merupakan upaya penelitian lapangan. Peristiwa perpindahan agama mengakibatkan dampak psikologis, teologis dan sosial yang dihadapi oleh para mualaf. Oleh karena itu peneliti merumuskan tiga rumusan masalah untuk menjawab dalam penelitian ini, yaitu: 1) Faktor-faktor terjadinya konversi agama bagi para mualaf. 2) Bagaimana pola adaptasi yang dilakukan oleh para mualaf pasca konversi agama. 3) Bagaimana proses terjadinya konstruksi konsep diri para mualaf di Yayasan Mualaf Center Yogyakarta. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Selanjutnya peneliti menggunakan metode life history dengan model purposive sampling untuk mendeskripsikan latar belakang kehidupan para mualaf. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan 5 informan dengan latar belakang kehidupan informan yang berbeda, prosedur peneliti untuk memperoleh data dengan melakukan observasi partisipatif, wawancara tak terstruktur dan dokumentasi. Untuk mengolah data hasil peneliti dengan melakukan display data, reduksi data hingga verifikasi data kemudian penarikan kesimpulan. Untuk tahapan analisis data peneliti menggunakan teori konversi dari Lewis R Rambo, dengan 7 tahapan konversi, yaitu: konteks, krisis, pencarian, pertemuan, interaksi, komitmen serta konsekuensi. Untuk tipe konversi agama peneliti menggunakan Raymond Paloutzian yaitu tipe konversi tiba-tiba, bertahap serta sosialisasi keagamaan. kemudian untuk tahapan Konstruksi konsep diri peneliti menggunakan teori Horton Cooley dengan Looking Glass Self atau dikenal dengan cermin diri. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) faktor terjadinya konversi agama di kalangan para mualaf terdiri dari sumber internal dan sumber eksternal, dari sumber internal merupakan adanya rasa ketidaknyamanan dalam berinteraksi dengan keluarga, teman yang dapat mempengahuhi cara beragama. Sedangkan dari faktor eksternal karena adanya intensitas komunikasi dengan lingkungan sekitar, pengaruh budaya dalam suatu lingkungan serta lembaga keagamaan. 2) pola adaptasi yang dilakukan oleh para mualaf dengan intensitas komunikasi dengan lingkungan sekitar, baik dari kedua orang tua, kerabat dekat, mulai dari seringnya perjumpaan dengan sesama muslim hingga bergabungnya dengan kelompok-kelompok keagamaan. 3) terjadinya proses konstruksi konsep diri para mualaf yaitu terjadi setelah para mualaf mengambil keputusan untuk pindah ke agama islam, setelah mendapat respon dari orang lain yang kemudian penilaian tersebut direspon kembali oleh para mualaf, sehingga para mulaf mengaktualisasikan kembali dari penilaian-penilaian tersebut dalam aktifitas sehari-hari setelah menyandang agama baru (Islam), dari hal tersebut penilaian dari lingkungan sekitar kembali memberi respon kepada para mulaf, dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh para mualaf mulai dari meyakinkan diri sendiri atas peristiwa tersebut sebagai bentuk komitmen.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item