KONSEP KECERDASAN EMOSI (EQ) DANIEL GOLEMAN DALAM HADIS (Studi Tematik Hadis)

Siti Rohmah, NIM.: 20105050095 (2023) KONSEP KECERDASAN EMOSI (EQ) DANIEL GOLEMAN DALAM HADIS (Studi Tematik Hadis). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (KONSEP KECERDASAN EMOSI (EQ) DANIEL GOLEMAN DALAM HADIS (Studi Tematik Hadis)) 20105050095_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (KONSEP KECERDASAN EMOSI (EQ) DANIEL GOLEMAN DALAM HADIS (Studi Tematik Hadis)) 20105050095_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Setiap manusia pada dasarnya memiliki potensi untuk sukses yang sama yang secara given diberikan oleh Allah SWT kepada setiap individu. Potensi-potensi tersebut mencakup potensi kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual. Masing-masing potensi tersebut memiliki kelebihannya sendiri-sendiri yang apabila dilihat dari cara kerja masing-masing memiliki fungsi dalam wilayah yang berbeda. Persoalan selama ini kecerdasan intelektual (IQ) selalu diutamakan dalam proses perkembangan seseorang karena dalam praktiknya IQ lebih banyak menggunakan otak, daya fikir dan nalar setiap individu. Kecerdasan intelektual selalu menjadi patokan utama dalam penilaian, contoh individu yang baik dalam bidang akademik ia akan disebut sebagai orang yang pintar dalam segala hal. Namun, jika ditinjau lebih dalam, tidak sedikit orang yang cerdas dalam bidang akademik tersebut gagal dalam aspek kehidupan sosialnya. Karena pada praktiknya kecerdasan emosi (EQ) lebih berpengaruh dalam kehidupan bersosial. Saat ini tidak semua orang mampu mengoptimalkan kecerdasan emosi untuk kehidupan sosialnya tersebut. Padahal, kenyataannya jauh sebelum saat ini Rasulullah صلى الله عليه وسلمﷺ dalam hadisnya telah menyampaikan sabdanya yang berkaitan dengan kecerdasan emosi untuk membangun hubungan sosial yang baik. Penelitian ini disajikan untuk membahas hadis-hadis mengenai kecerdasan emosi. Penelitian bersifat kualitatif dengan menggunakan teori kecerdasan emosi yang digagas oleh Daniel Goleman, seorang psikolog dari Barat. Dalam menggagas teorinya, Daniel Goleman mengklasifikasikan kecerdasan emosional menjadi lima komponen penting yaitu kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi, empati dan keterampilan sosial. Penelitian ini menggunakan metode tematik hadis (mawḍū’ī) yaitu dengan cara menentukan hadis-hadis yang sesuai dengan tema yang telah ditentukan, dalam hal ini tema tersebut adalah tentang kecerdasan emosi dengan tujuan untuk memahami makna dan menangkap maksud yang terkandung dalam hadis-hadis tersebut, baik berupa persamaan maupun perbedaan antara konsep kecerdasan emosi menurut Daniel Goleman dengan konsep yang disampaikan oleh Rasulullah صلى الله عليه وسلمﷺ dalam hadisnya sebagai sumber ajaran Islam yang kedua. Hasil dari penelitian ini, hadis-hadis tentang tema kecerdasan emosi merupakan hadis yang maqbul atau dapat diterima. Selain itu, teori kecerdasan emosi Daniel Goleman juga dapat ditemukan dalam nilai dan ajaran hadis yang disampaikan oleh Nabi صلى الله عليه وسلمﷺ serta nilai dan ajaran Islam. keduanya menekankan pentingnya pengembangan diri, pengelolaan emosi, hubungan sosial yang sehat dan tujuan hidup yang bermakna. Meskipun istilah dan pendekatan yang dipakai ada perbedaan, namun esensi dari kedua konsep ini dapat saling melengkapi satu sama lain, karena prinsip-prinsip kecerdasan emosional Goleman sejalan dengan nilai-nilai yang ditemukan dalam ajaran-ajaran Islam.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item