ANALISIS KORELASI KANONIK (STUDI KASUS PENGARUH HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KESEHATAN DENGAN STATUS SOSIAL DI DESA TLOGOREJO, KARANGAWEN, DEMAK)

M AL-HARIS - NIM. 04610046, (2011) ANALISIS KORELASI KANONIK (STUDI KASUS PENGARUH HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KESEHATAN DENGAN STATUS SOSIAL DI DESA TLOGOREJO, KARANGAWEN, DEMAK). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Preview	Text (ANALISIS KORELASI KANONIK (STUDI KASUS PENGARUH HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KESEHATAN DENGAN STATUS SOSIAL DI DESA TLOGOREJO, KARANGAWEN, DEMAK)) BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview
	Text (ANALISIS KORELASI KANONIK (STUDI KASUS PENGARUH HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KESEHATAN DENGAN STATUS SOSIAL DI DESA TLOGOREJO, KARANGAWEN, DEMAK)) BAB II, III, IV.pdf Restricted to Registered users only Download (638kB)

Abstract

ABSTRAK Analisis korelasi kanonik merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mencari hubungan dari himpunan variabel independen ke himpunan variabel dependen. Prinsip dasar analisis korelasi kanonik adalah mencari fungsi kanonik, yaitu pasangan variat kanonik ),(mmVU dan memaksimumkan kombinasi linier dari kedua himpunan variabel tersebut. Kemudian menentukan pasangan yang lain yang tidak berkorelasi dengan pasangan pertama. Terdapat 3 metode yang dapat digunakan untuk melakukan interpretasi fungsi kanonik, diantaranya bobot kanonik, struktur kanonik, dan struktur silang kanonik. Studi kasus pada penelitian ini adalah hubungan antara perilaku kesehatan dengan status sosial di Desa Tlogorejo, Karangawen, Demak. Di mana perilaku kesehatan merupakan variabel dependen, sedangkan karakteristik sosial ekonomi merupakan variabel independennya. Hasil analisis hubungan antara perilaku kesehatan dengan status sosial di Desa Tlogorejo, Karangawen, Demak menghasilkan 8 fungsi kanonik. Fungsi kanonik pertama dipilih untuk diinterpretasikan karena berdasarkan uji kelayakan fungsi kanonik serta nilai eigen sebesar 1,613 dan indeks redundansi variabel dependen yang diterangkan oleh variat kanonik independen sebesar 18,5% dan indeks redundansi variabel independen yang diterangkan oleh variat kanonik dependen sebesar 18,8%, fungsi kanonik pertama dinilai lebih baik dan layak untuk diinterpretasi lebih lanjut. Interpretasi menggunakan fungsi kanonik pertama menunjukkan bahwa tingginya pengeluaran dan tingginya pendapatan akan mempengaruhi besarnya minat untuk berolah raga, seringnya mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, dan seringnya melakukan penimbangan balita secara rutin. div

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item