LAYANAN KONSELING PADA KASUS PENCURIAN STUDI KOMPARASI DI PESANTREN DARUL MA’ARIF DAN PESANTREN AL-ISHLAH KABUPATEN INDRAMAYU

Dedi Kuswanto, NIM.: 21200012011 (2024) LAYANAN KONSELING PADA KASUS PENCURIAN STUDI KOMPARASI DI PESANTREN DARUL MA’ARIF DAN PESANTREN AL-ISHLAH KABUPATEN INDRAMAYU. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (LAYANAN KONSELING PADA KASUS PENCURIAN STUDI KOMPARASI DI PESANTREN DARUL MA’ARIF DAN PESANTREN AL-ISHLAH KABUPATEN INDRAMAYU)
21200012011_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (LAYANAN KONSELING PADA KASUS PENCURIAN STUDI KOMPARASI DI PESANTREN DARUL MA’ARIF DAN PESANTREN AL-ISHLAH KABUPATEN INDRAMAYU)
21200012011_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang banyak diminati orang tua karena perannya dalam menjaga keseimbangan iman, takwa dan ilmu pengetahuan serta mencetak moral yang unggul bagi putra dan putrinya. Namun tidak dipungkiri, dalam prosesnya banyak dinamika yang dialami pada berbagai kasus, termasuk salah satunya kasus pencurian. Penelitian ini memiliki tujuan, pertama untuk mengetahui bagaimana santri bisa melakukan pencurian, apa sebab dan motifnya. Kedua untuk mengetahui layanan konseling yang diberikan. Ketiga untuk menganalisis hasil layanan yang dilaksanakan. Semua tujuan ini selanjutnya dilakukan komparasi berdasarkan data yang diperoleh dari dua pesantren. Pada penelitian kualitatif ini mengambil data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi yang dianalisis dengan teknik komparasi. Informan yang dilibatkan adalah Guru konselor atau pengasuhan, bagian keamanan pesantren, santri putra pelaku dan korban pencurian yang terdapat di pesantren Darul Ma’arif dan pesantren Al-Ishlah Tajug. Hasil analisis data menyatakan santri melakukan pencurian karena persamaan beberapa motif dari kedua pesantren, bentuk alasan melanggar karena terpaksa mondok, pengaruh pertemanan yang keliru, gaya hidup yang berlebihan, yaitu melakukan pencurian karena ingin keluar dari pesantren, pengaruh pertemanan yang keliru, adanya kesempatan untuk melakukan pencurian dan gaya hidup yang berlebihan dan bentuk alasan untuk di keluarkan dari pesantren karena merasa terpaksa mondok. Perbedaan motif dari kedua pesantren adalah santri pesantren Darul Ma’arif mencuri karena tidak mampu mengatur keuangan dan penyalahgunaan wewenang pengurus organisasi. Sedangkan perbedaan motif di pesantren Al-Ishlah adalah santri mencuri karena sudah terbiasa dari sebelum mondok dan banyaknya kegiatan yang membutuhkan uang. Bentuk layanan konseling di pesantren Darul Ma’arif yaitu terstruktur di sekolah, konselor dengan pendidikan linier BK dan menggunakan konseling rational emotive behavior pada kasus pencurian. Untuk bentuk konseling di pesantren Al-Ishlah adalah berpusat di asrama, konselor merangkap sebagai pengasuhan pesantren, menggunakan pendekatan psikoterapi doa dan peer counseling pada kasus pencurian. Hasil konseling di pesantren Darul Ma’arif menunjukkan hasil yang baik dengan konseling rational emotive behavior mencapai indikator keberhasilan layanan. Hasil konseling di pesantren Al-Ishlah dengan pendekatan psikoterapi doa belum menunjukkan hasil sesuai tujuan layanan, tetapi penggunaan pendekatan peer counseling menunjukkan hasil yang baik dengan mencapai indikator tujuan layanan.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Nina Mariani Noor, SS., MA
Uncontrolled Keywords: Kenakalan Remaja, Pencurian, Pesantren
Subjects: Bimbingan Konseling
Pendidikan Islam (Pesantren) > Pondok Pesantren
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Interdisciplinary Islamic Studies > Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 15 Feb 2024 09:41
Last Modified: 15 Feb 2024 09:41
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63721

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum