Nurdin Abi Hurairoh, NIM.: 16220097 (2023) BIMBINGAN SPIRITUAL UNTUK MENGENDALIKAN EMOSI NEGATIF SANTRI BINA GANGGUAN JIWA DI PANTI REHABILITASI PONDOK TETIRAH DZIKIR YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (BIMBINGAN SPIRITUAL UNTUK MENGENDALIKAN EMOSI NEGATIF SANTRI BINA GANGGUAN JIWA DI PANTI REHABILITASI PONDOK TETIRAH DZIKIR YOGYAKARTA)
16220097_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview |
|
Text (BIMBINGAN SPIRITUAL UNTUK MENGENDALIKAN EMOSI NEGATIF SANTRI BINA GANGGUAN JIWA DI PANTI REHABILITASI PONDOK TETIRAH DZIKIR YOGYAKARTA)
16220097_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Fenomena gangguan jiwa pada saat ini mengalami peningkatan. Salah satu lembaga sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan yang menangani penderita gangguan kejiwaan dengan pendekatan bimbingan spiritual adalah Panti Rehabilitasi Pondok Tetirah Dzikir. Tujuan penelitian untuk mengetahui bentuk-bentuk bimbingan spiritual untuk mengendalikan emosi negatif santri bina gangguan jiwa di Panti Rehabilitasi Pondok Tetirah Dzikir Yogyakarta. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan metode kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah satu orang pimpinan sekaligus terapis, satu orang pengasuh dan satu orang warga binaan yang mengalami gangguan kejiwaan di Panti Rehabilitasi Pondok Tetirah Dzikir Yogyakarta. Objek penelitian adalah bentuk pelayanan pengobatan dan penyembuhan dengan berpedoman pada Al-Qur’an dan As-Sunnah untuk mengatasi permasalahan ketegangan jiwa seseorang yang menetap di Panti Rehabilitasi Pondok Tetirah Dzikir Sleman Yogyakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokuemntasi. Analisis data menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terapi shalat yang dilaksanakan secara berjamaah dengan diimami oleh terapis. Jumlah keseluruhan pelaksanaan shalat yang dilakukan adalah sebanyak 78 raka’at dengan rincian shalat fardlu 17 raka’at, dan sisanya shalat sunnah. (2) Terapi dzikir yang meliputi: (a) Mandi taubat, yang dilaksanakan setiap pukul 03.00 WIB dini hari dengan diawali pembacaan doa (doa tawasul) yang dipimpin oleh terapis, kemudian terapis mengguyurkan air dengan gayung. (b) Dzikir, yang merupakan terapi unggulan. Kalimat dzikir yang menjadi khas adalah kalimat la ilaha illa Allah. Pembacaan dzikir dibaca dengan suara keras (jahr) dibaca dengan nada yang khas dengan ritme dan irama tertentu. Setelah pembacaan dzikir tersebut, dilanjutkan dengan khotaman. (c) Manaqiban dengan pelaksanaan sebagai berikut ini: pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, pembacaan tasbih, pembacaan tawasul, pembacaan manaqib, ceramah agama, pembacaan sholawat dan penutup. (d) Ziarah wali yang dilakukan dua minggu sekali dengan durasi waktu satu jam. (3) Bergaul dengan orang sholeh, meliputi: (a) Ngaji kitab, yang disampaikan para ustadz dan ustadzah. (b) Rihlah atau kegiatan refreshing dan sowan ahlul bait untuk mengikuti pelaksanaan manaqiban.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: Zaen Musyrifin, S.Sos.I., M.Pd.I. |
Uncontrolled Keywords: | Spiritual Guidance; Negative Emotions; Mental Disorders; santri |
Subjects: | Bimbingan dan Konseling Islam |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Bimbingan dan Konseling Islam (S1) |
Depositing User: | Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id] |
Date Deposited: | 16 Feb 2024 10:26 |
Last Modified: | 16 Feb 2024 10:26 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63785 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |