“PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI EGRANG BATOK DI KELOMPOK B2 RA MASYITHOH KADISONO”

Dini Aulia Hisabyah, NIM.: 19104030035 (2023) “PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI EGRANG BATOK DI KELOMPOK B2 RA MASYITHOH KADISONO”. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (“PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI EGRANG BATOK DI KELOMPOK B2 RA MASYITHOH KADISONO”) 19104030035_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (3MB) | Preview
	Text (“PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI EGRANG BATOK DI KELOMPOK B2 RA MASYITHOH KADISONO”) 19104030035_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh motorik kasar pada kelompok B2 RA Masyithoh Kadisono masih kurang. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan: (1) Kemampuan motorik kasar siswa kelompok B2 RA Masyithoh Kadisono sebelum menggunakan egrang batok, (2) Kemampuan motorik kasar siswa kelompok B2 RA Masyithoh Kadisono setelah menggunakan egrang batok. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas kolaboratif. Subjek penelitian adalah anak kelompok B2 RA Masyithoh Kadisono. Objek penelitian adalah keterampilan motorik kasar. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kemampuan motorik kasar pada kelompok B2 di RA Masyithoh Kadiosono sebelum menggunakan egrang batok masih kurang. (2) Melalui permainan egrang batok dapat meningkatkan keterampilan motorik kasar yaitu keseimbangan, kekuatan, dan kelincahan. Peningkatan keterampilan motorik kasar dapat dilihat dari hasil penelitian. Keseimbangan anak pada kondisi awal sebesar 44,44%, pada siklus I mengalami peningkatan, keseimbangan anak menjadi 72,22%, pada siklus II mengalami peningkatan, keseimbangan anak menjadi 94,44%. Kekuatan anak pada kondisi awal sebesar 55,56%, pada siklus I mengalami peningkatan, kekuatan anak menjadi 66,57%, pada siklus II mengalami peningkatan, kekuatan anak menjadi 94,44%. Kelincahan anak pada kondisi awal sebesar 33,33%, pada siklus I mengalami peningkatan, kelincahan anak mengalami peningkatan, kelincahan anak menjadi 77,78%, pada siklus II mengalami peningkatan, kelincahan anak menjadi 94,44%. Penelitian ini dihentikan sampai siklus II karena sudah memenuhi kriteria keberhasilan penelitian.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item