MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM GLS (GERAKAN LITERASI SEKOLAH) DI MAN 2 KULON PROGO

Melia Purwanti, NIM.: 19104090025 (2023) MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM GLS (GERAKAN LITERASI SEKOLAH) DI MAN 2 KULON PROGO. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM GLS (GERAKAN LITERASI SEKOLAH) DI MAN 2 KULON PROGO) 19104090025_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (5MB) | Preview
	Text (MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM GLS (GERAKAN LITERASI SEKOLAH) DI MAN 2 KULON PROGO) 19104090025_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Keberadaan perpustakaan sebagai mitra pendidikan merupakan sarana penting penunjang proses kegiatan belajar dalam pendidikan serta fasilitas untuk wadah peserta didik membekali kemampuan dalam literasi. Perpustakaan memainkan peran sebagai kunci dalam menyediakan akses bahan bacaan, literatur dan sumber daya pendidikan lainya. Di Kabupaten Kuilon Progo tingkat liteirasi masih rendah yaitu sekitar 41,5 persen pada tahun 2020. sehingga peirlui adanya keisadaran geineirasi muida uintuik meimbaca agar bisa meningkatkan minat baca serta mampu memberikan kontribuisi idei-idei uintuik keimajuian bangsa saat ini. Keibeiradaan peirpuistakaan tidak dapat dipisahkan kareina meiruipakan komponein peinting seibagai peinyeidia akseis dan fasilitas liteirasi yang meiduikuing keibeirhasilan program geirakan liteirasi seikolah. Peirpuistakaan seibagai uinit informasi akan meimiliki kineirja yang baik jika dikeilola deingan manajeimein yang meimadai. Peiran peirpuistakaan dan puistakawan sama-sama meimiliki peiran peinting dalam meingeimbangkan liteirasi siswa. Namuin, peiran-peiran teirseibuit di atas tidak akan beirjalan optimal tanpa peingeilolaan yang baik maka manajeimein meinjadi sangat peinting uintuik dilakuikan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakuikan deingan cara meingorganisasikan data, meinyuisuinnya dan meindeiskripsikannya keimuidian meinarik keisimpuilan. Kemudian diuji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, pustakawan, empat orang guru dan empat orang siswa. Penunjukan informan didasarkan kriteria 3M yaitu mengetahui, memahami dan mengalami. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) penyelenggaraan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di MAN 2 Kulon Progo dilakukan dengan membaca buku non pelajaran selama 15 menit sebelum pelajaran dimulai menggunakan TAP (Troya Academy Platform) setiap hari Senin selain itu terdapat juga kegiatan untuk menunjang gerakan literasi diantaranya, bedah buku, pelatihan menulis, lomba cerpen, puisi, pantun, lomba poster, penghargaan best reader, launching buku hasil karya dan bazar buku. (2) Manajemen perpustakaan di MAN 2 Kulon Progo meliputi empat hal. Pertama, perpustakaan melakukan perencanaan berikut, membuat visi misi perpustakaan, merencanakan program kegiatan yang mendukung kegiatan literasi dan pengadaan sarana dan prasarana tambahan perpustakaan. Kedua, perpustakaan melakukan pengorganisasian dengan membentuk struktur organisasi perpustakaan. Ketiga, perpustakaan melakukan pelaksanaan yang meliputi pengadaan buku, klasifikasi, katalogisasi, penyusunan buku, pemeliharaan buku, dan pelayanan perpustakaan. Keempat pengawasan dilakukan kepala perpustakaan dengan meilihat kinerja keseharian pegawai sesuai tugas dan melakukan pemantauan keseharian yang ada di perpustakaan. (3) Peran manajemen perpustakaan dalam mendukung gerakan literasi sekolah diwujudkan sebagai berikut. Pertama, tim perpustakaan melakukan perencanaan dengan menyusun rencana kegiatan yang mendukung gerakan literasi. Kedua pengorganisasian dilakukan meliputi pengorganisasian sumber daya, bahan bacaan dan pengorganisasian sarana dan prasarana. Ketiga, melaksanakan program kegiatan yang bertemakan literasi sebagai dukungan dalam mengsukseskan gerakan literasi diantaranya, workshop kepenulisan, bedah buku, penghargaan best reader, bazar buku, pelatihan menulis, kegiatan memperingati hari literasi dan launching hasil karya siswa. Keempat, pengawasan dilakukan pihak perpustakaan pada program gerakan literasi yaitu dengan memastikan semua siswa melaksanakan literasi 15 menit membaca sebelum pelajaran dimulai dengan bantuan tim duta literasi.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item